Ngawi – Kepala Bidang (Kabid) dan Pejabat Fungsional Tertentu (JFT) Bidang Perekonomian Bappeda Kabupaten Ngawi menghadiri Sarasehan bertema “Geopark dan Geoheritage Kabupaten Ngawi” pada Kamis, 21 November 2024. Acara yang berlangsung di Pendopo Wedya Graha ini dihadiri langsung oleh Pjs. Bupati Ngawi dan Ikatan Alumni ITB.
Dalam kegiatan ini, tema utama yang diangkat adalah potensi geopark dan geoheritage (warisan geologi) di Kabupaten Ngawi. Sebagai salah satu langkah awal, Kabupaten Ngawi saat ini tengah melakukan proses penentuan titik-titik geosite yang berpotensi menjadi bagian dari geoheritage daerah. Titik-titik ini nantinya akan diusulkan kepada Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memperoleh pengakuan sebagai geoheritage resmi.
Pjs. Bupati Ngawi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, dan komunitas untuk mengembangkan potensi geopark. “Pengembangan geopark tidak hanya bermanfaat untuk melestarikan warisan geologi, tetapi juga mendukung pariwisata berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar beliau.
Sarasehan ini menjadi momen strategis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dari berbagai pihak, terutama alumni ITB yang memiliki keahlian di bidang geologi dan pengelolaan geopark. Dengan langkah awal yang sedang dilakukan, Kabupaten Ngawi optimistis dapat menjadikan warisan geologi sebagai salah satu daya tarik unggulan yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Ke depan, Bappeda bersama instansi terkait akan terus mengawal proses ini hingga pengakuan resmi geoheritage dapat diraih, sekaligus menyusun rencana pengelolaan kawasan yang mendukung prinsip keberlanjutan dan inklusivitas.