TPID Ngawi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Pemda Diminta Stabilkan Harga Cabai

Ngawi, 10 Februari 2025 – TPID Kabupaten Ngawi mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara daring bersama Kemendagri dan TPID seluruh Indonesia. Dalam rapat ini, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Ngawi pada minggu pertama Februari mencapai -1,75%. Komoditas yang menjadi perhatian adalah cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras.

Cabai rawit mengalami penurunan harga selama dua minggu berturut-turut, sehingga pemerintah daerah diimbau untuk melakukan intervensi guna menjaga stabilitas harga dan mencegah potensi kerugian bagi petani. IPH sendiri merupakan indikator yang mengukur perubahan harga 20 komoditas pangan utama yang memiliki bobot besar dalam Indeks Harga Konsumen (IHK).

Kabupaten Ngawi tidak termasuk dalam 150 daerah yang memiliki data inflasi resmi, sehingga pemantauan harga dilakukan melalui IPH atau proxy inflasi. Berbeda dengan inflasi yang mencakup ratusan komoditas, proxy inflasi hanya mencatat perubahan harga 20 komoditas utama, termasuk beras, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai, minyak goreng, dan gula pasir.

Melalui pemantauan IPH, pemerintah daerah diharapkan dapat lebih responsif dalam mengendalikan harga komoditas strategis, terutama menjelang periode dengan potensi fluktuasi harga yang tinggi.

Scroll to Top