Ngawi, 27 Februari 2025 – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi turut serta dalam webinar bertajuk “Sinergi Kebijakan, Inovasi, dan Kearifan Lokal dalam Mengoptimalkan Pemanfaatan Indikasi Geografis untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM pada 26 hingga 27 Februari 2025.
Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli dari berbagai instansi pemerintah dan sektor swasta, yaitu:
- Bapak Budi Arwan beserta staf – Direktur Ketahanan Kementerian Dalam Negeri;
- Ibu Rosita Dewi beserta staf – Direktur Group Ekonomi Keuangan Inklusif Bank Indonesia;
- Bapak Miftah Farid beserta staf – Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan;
- Ibu Yayuk Sri Budi beserta staf – Direktur Fasilitasi Kekayaan Intelektual Kementerian Kebudayaan;
- Bapak Hilmi Adrianto beserta staf – Kepala Divisi Kerjasama Tokopedia.
Kegiatan ini membahas pentingnya sinergi kebijakan, inovasi, dan kearifan lokal dalam pemanfaatan indikasi geografis (IG) untuk meningkatkan daya saing dan nilai ekonomi produk unggulan daerah. Para narasumber menyoroti peran IG dalam memperkuat identitas produk lokal, meningkatkan akses pasar ekspor, serta mendukung ekonomi inklusif melalui perlindungan hukum dan pengembangan strategi pemasaran yang inovatif.
Bappeda Kabupaten Ngawi melihat kesempatan ini sebagai momentum strategis dalam mendorong pengembangan produk-produk khas daerah yang memiliki potensi indikasi geografis. Dengan adanya sinergi antara kebijakan pemerintah, inovasi teknologi, dan dukungan sektor swasta, diharapkan pemanfaatan IG dapat semakin optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Partisipasi dalam webinar ini semakin memperkuat komitmen Bappeda Kabupaten Ngawi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam upaya memajukan sektor ekonomi berbasis kearifan lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.