Ngawi – Puskesmas Tambakboyo, Kabupaten Ngawi, meluncurkan inovasi baru bertajuk SELING SAKTI (Konseling Seputar Laktasi) sebagai upaya memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak. Program ini hadir setelah banyak ibu menyusui menghadapi kendala seperti kurang informasi, puting lecet, payudara bengkak, hingga mastitis yang membuat proses menyusui terganggu.
Inovasi ini diinisiasi oleh Sherlytha Della Wahyu Wijayanti atas dukungan Kepala Daerah dan mulai diuji coba pada 2 Januari 2025. Tujuannya sederhana namun krusial: memastikan setiap anak mendapatkan haknya berupa ASI eksklusif selama 2 tahun penuh, sekaligus menekan angka stunting di wilayah Kecamatan Tambakboyo.
Melalui SELING SAKTI, ibu menyusui mendapatkan konseling laktasi yang benar, edukasi mengenai manfaat ASI, serta dukungan fasilitas Pojok ASI di Puskesmas Tambakboyo. Dengan begitu, para ibu tidak lagi bingung menghadapi masalah seputar menyusui, dan bayi tetap memperoleh asupan gizi optimal.
“Kami ingin semua ibu memiliki pemahaman yang benar tentang pentingnya ASI. Dengan menyusui dua tahun penuh, kesehatan ibu dan anak terjaga, angka stunting turun, dan kualitas generasi mendatang meningkat,” jelas Kepala Puskesmas Tambakboyo.
Selain manfaat kesehatan, program ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang menegaskan hak setiap orang untuk memperoleh layanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.
Hingga kini, SELING SAKTI sudah didukung regulasi daerah, memiliki tim pengelola inovasi, serta mulai dilirik untuk direplikasi di daerah lain. Ke depan, Puskesmas Tambakboyo menargetkan seluruh ibu menyusui di wilayah kerjanya dapat mengakses layanan ini sehingga masyarakat lebih sehat, bebas stunting, dan generasi mendatang lebih cerdas.