Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memperkenalkan inovasi digital bernama SIKUPAT (Sistem Informasi Kepemiluan dan Hitung Cepat), sebuah terobosan teknologi untuk memastikan proses demokrasi berjalan lebih transparan, cepat, dan akuntabel.
Inovasi ini mendapat pendampingan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ngawi, sehingga dapat terintegrasi dalam perencanaan pembangunan daerah sekaligus menjawab isu strategis mengenai keterbukaan informasi publik.
Sebelum adanya SIKUPAT, rekapitulasi suara di tingkat TPS hingga kabupaten seringkali lambat karena masih bergantung pada dokumen fisik. Kondisi ini kerap menimbulkan spekulasi, disinformasi, bahkan keraguan masyarakat terhadap integritas hasil Pemilu. Kini, dengan aplikasi berbasis Android yang terhubung langsung ke server pusat, petugas TPS dapat menginput hasil perhitungan suara secara real-time. Data pun langsung bisa dipantau publik melalui portal resmi, lengkap dengan sistem validasi untuk mencegah manipulasi.
SIKUPAT adalah langkah maju bagi demokrasi di daerah. Inovasi ini memastikan kecepatan, akurasi, dan keterbukaan informasi hasil Pemilu. Dengan teknologi ini, kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi akan semakin kuat.
Keunggulan SIKUPAT antara lain kecepatan akses data, transparansi publik, kemandirian pemerintah daerah tanpa ketergantungan pada lembaga survei, serta meminimalkan risiko manipulasi data. Lebih jauh, inovasi ini juga sudah direplikasi ke daerah lain seperti Kabupaten Mojokerto dan Blitar, membuktikan keberhasilan Ngawi sebagai pionir transparansi demokrasi berbasis digital.
SIKUPAT diharapkan menjadi fondasi penting dalam memperkokoh demokrasi lokal, memperkuat ideologi Pancasila, serta menjaga stabilitas politik dan sosial di Kabupaten Ngawi.