Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi kembali melahirkan terobosan baru dalam mendorong perekonomian masyarakat. Melalui inovasi Pa’ Doel Ning Kono Mas atau Pasar Jadoel, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga menghadirkan konsep pasar tradisional yang dikemas modern tanpa meninggalkan nilai budaya lokal. Program ini mendapat pendampingan langsung dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ngawi untuk memastikan arah kebijakan selaras dengan pembangunan berkelanjutan.
Pasar jadoel ini bukan hanya ruang jual beli, melainkan juga destinasi wisata yang menggabungkan transaksi ekonomi, kuliner, seni, dan budaya. Dengan revitalisasi infrastruktur, penerapan digitalisasi, hingga branding pasar sebagai ikon wisata, inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing pasar tradisional yang selama ini kalah dengan pusat perbelanjaan modern.
Kehadiran Pasar Jadoel akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Dengan konsep modern yang tetap menjaga kearifan lokal, pasar ini tidak hanya membantu pedagang kecil dan UMKM, tetapi juga membuka lapangan kerja baru serta menghidupkan interaksi sosial masyarakat.
Selain itu, pengembangan Pasar Jadoel juga diarahkan untuk mendukung pariwisata daerah. Acara rutin seperti festival budaya, bazar UMKM, hingga pameran kuliner akan menjadi magnet baru bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Dengan dukungan penuh Bappeda, inovasi ini diyakini akan memperkuat identitas Ngawi sebagai daerah yang mampu memadukan pembangunan ekonomi dengan pelestarian budaya.
Ke depan, Pasar Jadoel diharapkan tidak hanya menjadi pusat perputaran ekonomi masyarakat, tetapi juga ikon kebanggaan Ngawi. Kolaborasi pemerintah daerah, pedagang, komunitas, dan masyarakat luas menjadi kunci agar program ini terus berkelanjutan dan memberi manfaat nyata.