Ngawi, 15 Mei 2025 — Dalam rangka mendukung pelaksanaan pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2025, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi mengikuti kegiatan Sosialisasi Inovatif Government Award (IGA) yang diselenggarakan secara daring oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pemerintah daerah mengenai mekanisme pelaporan inovasi, strategi penguatan ekosistem inovasi, serta tahapan penilaian dan penghargaan IGA 2025 yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Berdasarkan roadmap yang disampaikan, pengisian data inovasi melalui platform indeks.inovasi.bskdn.kemendagri.go.id dijadwalkan berlangsung pada Mei hingga Juli 2025, dilanjutkan dengan proses verifikasi, validasi, dan presentasi kepala daerah pada triwulan berikutnya.
Dalam paparannya, narasumber dari BRIDA Jawa Timur menekankan pentingnya sinergi antarperangkat daerah untuk mengakselerasi pelaporan inovasi sesuai dengan 36 indikator penilaian yang mencakup aspek tata kelola, keberlanjutan, dan dampak inovasi. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari strategi nasional memperkuat daya saing daerah dan mendukung pencapaian target RPJMN 2025–2029 serta transformasi digital pemerintahan.
Partisipasi Bappeda Ngawi dalam kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen daerah untuk terus memperkuat budaya inovasi, memastikan keberlanjutan program prioritas, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih cepat (faster), lebih mudah (easier), lebih murah (cheaper), lebih pintar (smarter), dan lebih baik (better), sebagaimana semangat reformasi birokrasi tematik dan digitalisasi layanan yang diusung pemerintah pusat.
