BPBD Ngawi Luncurkan SI R2: Inovasi Digital untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca-Bencana

Dalam rangka memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi menghadirkan inovasi digital terbaru bernama SI R2 atau Sistem Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Platform ini dirancang untuk mempercepat proses pelaporan serta koordinasi penanganan pasca-bencana secara real-time, guna mengatasi hambatan dalam sistem manual yang sebelumnya belum terintegrasi secara optimal. Kehadiran SI R2 menjadi langkah maju dalam mendukung respon cepat dan tepat sasaran terhadap dampak bencana, sehingga meminimalkan kerugian masyarakat baik secara jiwa maupun materi.

SI R2 memungkinkan masyarakat dan petugas di lapangan untuk langsung melaporkan kondisi kerusakan akibat bencana melalui aplikasi atau website resmi. Informasi tersebut secara otomatis diterima oleh pusat komando BPBD untuk dianalisis dan segera ditindaklanjuti. Platform ini dilengkapi dengan fitur geotagging guna memastikan keakuratan lokasi, serta dashboard yang dapat diakses oleh berbagai instansi terkait seperti Dinas PUPR, Dinsos, dan lainnya. Dengan sistem ini, koordinasi antar-lembaga menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien dalam merespons proses rehabilitasi serta rekonstruksi.

Implementasi teknologi ini turut meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemulihan pasca-bencana. Melalui pelatihan dan sosialisasi yang dilakukan secara berkala, masyarakat diajak untuk aktif terlibat dalam pelaporan dan pengawasan pembangunan ulang infrastruktur serta layanan sosial yang terdampak. Dukungan dari Bappeda Kabupaten Ngawi dalam pengembangan SI R2 menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong inovasi berbasis teknologi yang solutif dan berkelanjutan dalam penanggulangan bencana.

Meski menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses digital di beberapa wilayah, BPBD Kabupaten Ngawi tetap berkomitmen meningkatkan kapasitas SDM serta memperluas kemitraan dengan lembaga pendidikan dan organisasi lokal. Ke depan, SI R2 diharapkan menjadi model sistem rehabilitasi dan rekonstruksi yang adaptif dan dapat direplikasi di daerah lain. Inovasi ini menegaskan bahwa penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga hasil sinergi seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan Kabupaten Ngawi yang lebih tangguh.

Scroll to Top