Bappeda Kabupaten Ngawi Ikuti Zoom Penyusunan RAD-PG Provinsi Jawa Timur 2025–2029

Ngawi – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi mengikuti rapat koordinasi secara daring (Zoom Meeting) terkait Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025–2029 pada Rabu, 15 Mei 2025.

Rapat ini merupakan bagian dari upaya harmonisasi dan sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penyusunan kebijakan pangan dan gizi yang terintegrasi. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa saat ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas juga tengah menyusun Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) serta Pedoman Penyusunan RAD-PG yang ditargetkan rampung pada bulan Juli 2025.

Meskipun pedoman resmi dari pusat belum ditetapkan, Provinsi Jawa Timur tetap diperbolehkan melanjutkan proses penyusunan RAD-PG secara paralel dengan penyusunan RAN-PG. Penyusunan dokumen ini diharapkan mampu mengakomodasi data secara agregatif dari pusat hingga ke daerah, meskipun hal ini masih menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya.

Dalam arahannya, Bappenas menekankan bahwa RAN-PG tetap mengacu pada empat tujuan strategis, serta didorong untuk memperkuat analisis terhadap isu-isu perubahan iklim, kehilangan pangan (food loss), dan limbah pangan (food waste). Isu prevalensi kecukupan pangan di Jawa Timur juga menjadi perhatian penting, mengingat provinsi ini ditargetkan menjadi lumbung pangan nasional.

Selain itu, ditegaskan bahwa penetapan RAD-PG di tingkat kabupaten/kota tidak harus melalui Peraturan Bupati/Wali Kota (Perbub/Perwali) apabila di daerah tersebut belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) terkait Pangan. Dalam kondisi demikian, RAD-PG dapat ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Daerah untuk mempercepat implementasi kebijakan pangan dan gizi di daerah.

Melalui partisipasi aktif dalam forum ini, Bappeda Kabupaten Ngawi berkomitmen mendukung upaya penyusunan RAD-PG yang sinergis, kontekstual, dan berpihak pada ketahanan serta kecukupan pangan masyarakat di Kabupaten Ngawi.

Scroll to Top