Ngawi, 19 Mei 2025 — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Mini Seminar Penyusunan Policy Brief pada Senin (19/5), bertempat di Ruang Rapat Bappeda. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas perumusan kebijakan berbasis bukti dan kolaborasi riset antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Seminar ini dilaksanakan bekerja sama dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), sebagai mitra akademik dalam mendukung penyusunan policy brief strategis untuk pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Litbang Bappeda Ngawi menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan perspektif akademis dan berbasis data dalam merumuskan solusi konkret terhadap berbagai tantangan pembangunan di Kabupaten Ngawi. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang disusun benar-benar berdasar pada analisis yang kuat dan mendalam. Mini seminar ini juga mengasah pembelajaran penulisan Policy Brief untuk semua pihak” ujarnya.
Sebanyak lima judul policy brief dipaparkan dalam seminar tersebut, masing-masing oleh perwakilan penulis yang telah melakukan riset dan analisis kebijakan, antara lain:
-
“Meningkatkan Efektivitas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kabupaten Ngawi melalui Pemanfaatan SIMASTUR” – disampaikan oleh Roris. Policy brief ini mengupas bagaimana pemanfaatan sistem informasi SIMASTUR dapat memperkuat proses perencanaan pembangunan infrastruktur jalan agar lebih tepat sasaran dan efisien.
-
“Strategi Terpadu Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Ngawi melalui Gerbang Sejahtera” – dipresentasikan oleh Beni. Dokumen ini menawarkan pendekatan komprehensif dan lintas sektor dalam penanggulangan kemiskinan berbasis program unggulan daerah.
-
“Pemantauan Cepat dan Tepat Kinerja Pembangunan melalui SMEP di Kabupaten Ngawi” – oleh Aryoga. Paparan ini menekankan pentingnya sistem monitoring dan evaluasi berbasis digital (SMEP) dalam meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas pelaksanaan pembangunan daerah.
-
“Optimalisasi Potensi Ekonomi Ngawi melalui PENSIL BUMI untuk Pembangunan Berkelanjutan” – dipaparkan oleh Dwi Putri. Policy brief ini menggali potensi ekonomi lokal yang dapat dimaksimalkan melalui program PENSIL BUMI untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
-
“Membangun Kolaborasi Inovatif untuk Mengoptimalkan Pertumbuhan Berbagai Sektor Strategis di Kabupaten Ngawi melalui RASI Semesta” – oleh Orva. Dokumen ini menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan kolaborasi multi-stakeholder dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Melalui forum ini, peserta yang terdiri dari unsur Bappeda, perangkat daerah, akademisi, dan mitra pembangunan lainnya memberikan masukan konstruktif terhadap isi masing-masing policy brief. Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju penguatan peran policy brief sebagai alat bantu pengambilan keputusan yang strategis dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Ngawi.
Mini seminar ini diharapkan menjadi salah satu bentuk komitmen bersama untuk terus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga akademik demi menghasilkan kebijakan yang lebih responsif, inovatif, dan berbasis data.