Satu Data Menara: Inovasi Pemetaan Digital untuk Transparansi Tata Ruang Ngawi

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Ngawi terus mendorong transformasi tata kelola data melalui inovasi Satu Data Menara dengan Pemetaan Online My Maps. Didampingi oleh Bidang Litbang Bappeda, inovasi ini hadir untuk mempermudah pemantauan menara telekomunikasi di seluruh wilayah Ngawi. Melalui pemetaan berbasis Google My Maps, lokasi setiap menara dapat dilihat secara visual dan real-time. Masyarakat dan pemangku kebijakan kini bisa mengakses data menara dengan lebih mudah dan transparan.

Sebelumnya, data menara tersebar di beberapa instansi dan seringkali tidak sinkron. Setelah pengawasan beralih dari Dinas Kominfo ke DPUPR, dilakukan pemutakhiran data dan pemetaan ulang. Hasilnya menunjukkan banyak inkonsistensi yang perlu dibenahi. Dengan sistem ini, semua informasi menara—lokasi, izin, dan kepatuhan terhadap tata ruang—terkumpul dalam satu platform. Ini mempercepat koordinasi antarinstansi dan memastikan keberadaan menara sesuai aturan.

Penerapan inovasi ini memperkuat akurasi pengawasan dan efisiensi kerja lintas sektor. DPUPR, Bappeda, Kominfo, hingga operator telekomunikasi dapat menggunakan data yang sama dalam satu peta digital. Keberadaan menara lebih mudah diawasi, dan pengambilan kebijakan menjadi lebih tepat sasaran. Inovasi ini juga menjadi dasar dalam penyusunan SK Bupati terkait penetapan data tahunan menara.

Ke depan, DPUPR akan mengembangkan fitur tambahan seperti dashboard analitik, integrasi data GPS, dan kanal pelaporan publik. Inovasi ini mendukung visi Satu Data Indonesia dan menjadi model pengelolaan ruang berbasis bukti. Dengan pendekatan digital yang kolaboratif, Kabupaten Ngawi memperkuat perencanaan pembangunan yang lebih cerdas, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Scroll to Top