Ngawi, 20 Mei 2025 – Tim Kabupaten Ngawi mengikuti pertemuan daring (Zoom) Asistensi dan Monitoring & Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Capaian Universal Coverage Jamsosnaker (UCJ) pada Selasa (20/5). Pertemuan penting ini melibatkan Kementerian Dalam Negeri RI dan BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, serta dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Ngawi.
Dipimpin oleh Asisten Administrasi Kabupaten Ngawi, tim ini terdiri dari perwakilan Bappeda, Bakeu, DPPTK, Bagian Kesra, dan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Ngawi. Agenda utama pertemuan adalah mengevaluasi progres capaian UCJ di wilayah Ngawi dan menyelaraskan langkah-langkah ke depan.
Dalam evaluasi tersebut, beberapa poin penting menjadi penekanan, di antaranya:
Data Ketenagakerjaan sebagai Dasar Perhitungan UCJ
Data ketenagakerjaan hasil Rakortekbang menjadi perhatian utama untuk dijadikan dasar dalam perhitungan capaian UCJ. Hal ini menegaskan pentingnya data yang akurat dan terbarui sebagai fondasi bagi perencanaan dan implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Perhitungan Potensi UCJ Ngawi Perlu Koordinasi Lanjutan
Meski telah ada upaya, perhitungan potensi UCJ untuk Kabupaten Ngawi masih memerlukan koordinasi lebih lanjut. Ini menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk penyempurnaan metodologi dan data agar potensi cakupan dapat teridentifikasi secara maksimal.
Target Indikator UCJ Mengacu Pusat dan Daerah
Pentingnya target indikator UCJ yang harus mengacu pada target Pusat dan Daerah menjadi penekanan terakhir. Sinkronisasi target ini bertujuan untuk memastikan keselarasan program nasional dengan kondisi dan kebutuhan spesifik di tingkat daerah, sehingga capaian UCJ dapat optimal dan merata.
Pertemuan ini menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam memperluas cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakatnya, dengan terus berkoordinasi erat dengan pemerintah pusat dan BPJS Ketenagakerjaan untuk mencapai target Universal Coverage Jamsostek.