Bappeda Ngawi dan Bappeda Kota Sukabumi Jalin Kerja Sama Replikasi Inovasi, Dorong Peningkatan Indeks Inovasi Daerah

Ngawi, 18 Juni 2025 — Dalam upaya mendorong penguatan budaya inovasi dan peningkatan Indeks Inovasi Daerah, Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menandatangani Perjanjian Kerja Sama Replikasi Inovasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat. Penandatanganan tersebut berlangsung pada Rabu, 18 Juni 2025, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan Bappeda dari kedua daerah.

Langkah kolaboratif ini menjadi salah satu bentuk komitmen strategis antar pemerintah daerah dalam membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan, inklusif, dan aplikatif. Melalui perjanjian ini, inovasi-inovasi unggulan yang telah terbukti efektif di satu daerah akan direplikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan serta karakteristik lokal daerah mitra.

Sekretaris Bappeda Kabupaten Ngawi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan tonggak penting dalam memperluas dampak positif dari berbagai inovasi yang telah dikembangkan. “Replikasi inovasi bukan hanya soal meniru, tetapi tentang adaptasi, kolaborasi, dan memperkuat semangat pembelajaran antardaerah. Kami melihat Kota Sukabumi sebagai mitra strategis yang memiliki komitmen kuat terhadap inovasi daerah,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Bappeda Kota Sukabumi, Ismail Aini, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan kesiapan untuk mengadopsi inovasi-inovasi unggulan dari Kabupaten Ngawi. “Kami percaya bahwa sinergi ini akan mempercepat pencapaian target-target pembangunan daerah, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah,” ungkapnya.

Perjanjian kerja sama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pertukaran informasi dan data inovasi, penguatan kapasitas SDM aparatur, hingga fasilitasi teknis implementasi inovasi terpilih. Dalam tahap awal, kedua daerah sepakat untuk saling mempelajari dan mereplikasi sejumlah inovasi di bidang pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, dan penguatan partisipasi masyarakat.

Langkah konkret ini juga menjadi bagian dari strategi peningkatan Indeks Inovasi Daerah (IID) yang menjadi indikator penting dalam pengukuran kinerja pemerintah daerah dalam hal kreativitas dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan berbasis inovasi. Kolaborasi antardaerah seperti ini diyakini mampu menjadi akselerator peningkatan nilai IID secara signifikan, sekaligus mendorong terciptanya praktik-praktik terbaik (best practices) yang dapat direkomendasikan secara nasional.

Kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama ditutup dengan sesi diskusi teknis antara tim inovasi dari kedua daerah, yang membahas roadmap implementasi kerja sama serta agenda kunjungan lapangan dalam waktu dekat.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas wilayah, kerja sama antara Bappeda Kabupaten Ngawi dan Bappeda Kota Sukabumi ini diharapkan mampu memperkuat arsitektur inovasi pemerintahan daerah, memperluas dampak pembangunan, dan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.

Scroll to Top