Ngawi – Dalam rangka memperkuat sinergi lintas sektor dan mendorong inovasi daerah berbasis perlindungan sosial, Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Bappeda menyelenggarakan diskusi lintas sektor bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan BPJS Ketenagakerjaan pada Jumat, 20 Juni 2025 bertempat di Kantor Bappeda Kabupaten Ngawi.
Forum ini menjadi ruang strategis untuk memperkenalkan dan menguatkan pelaksanaan inovasi daerah bertajuk KARTONYONO Nyambung Janji (maKARyo noTO peNgaYOm ekoNOmi). Inovasi ini dirancang sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap keberlanjutan ekonomi keluarga pasca meninggalnya kepala keluarga yang menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam diskusi tersebut, disampaikan bahwa kepergian tulang punggung keluarga kerap membawa dampak serius terhadap kondisi ekonomi keluarga yang ditinggalkan. Oleh karena itu, melalui KARTONYONO Nyambung Janji, pemerintah desa bersama BPJS Ketenagakerjaan memberikan pelatihan usaha produktif kepada ahli waris, dengan harapan mereka mampu membuka usaha, membangun kembali ekonomi keluarga, serta memperkuat daya beli, khususnya terhadap produk ketahanan pangan lokal.
Selain aspek pemberdayaan ekonomi, inovasi ini juga mencakup dukungan pendidikan untuk anak-anak ahli waris. Bagi peserta yang telah mengikuti program BPJS minimal selama tiga tahun, anak-anak mereka berhak mendapatkan beasiswa pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi, dengan rincian sebagai berikut:
-
TK/SD: Rp1.500.000 per tahun
-
SMP: Rp2.000.000 per tahun
-
SMA: Rp3.000.000 per tahun
-
Perguruan Tinggi: Rp12.000.000 per tahun
“Program ini merupakan perwujudan janji yang belum selesai dari almarhum/almarhumah untuk membangun keluarga yang sejahtera. Melalui pelatihan dan pendidikan, kita menyambung kembali cita dan harapan tersebut,” ujar perwakilan Bappeda saat membuka diskusi.
Data per Mei 2025 menunjukkan bahwa sebanyak 279 anak dari peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan NIK Ngawi telah menerima bantuan beasiswa dengan total anggaran sebesar Rp815.500.000. Capaian ini menunjukkan bahwa program KARTONYONO Nyambung Janji tidak hanya hadir sebagai respons atas musibah, tetapi juga sebagai solusi jangka panjang yang menggabungkan unsur perlindungan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan sumber daya manusia.
Melalui forum lintas sektor ini, Bappeda mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat komitmen bersama agar inovasi ini dapat direplikasi lebih luas di berbagai desa di Kabupaten Ngawi, sehingga mampu menjadi model percontohan dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan ketahanan keluarga di tingkat lokal.