Di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, muncul inovasi pertanian yang mengundang perhatian: TERPESONA (TEmpuRan PEtani Semi Organik Ngawi). Inisiatif ini lahir sebagai jawaban atas tantangan lingkungan dan kesehatan akibat penggunaan pupuk dan pestisida sintetis. Dengan mengadopsi metode semi-organik mengombinasikan pupuk organik seperti kompos, pupuk hijau, dan pupuk hayati dengan sedikit pupuk kimia. Program ini menyemai kesadaran bahwa produksi tani bisa tetap produktif tanpa mengorbankan ekosistem. Tagline mereka, “Hijaukan Bumi, Sehatkan Negeri, Tempuran Terpesona Jadi Solusi,” mencerminkan semangat lokal untuk mewujudkan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan
Pelaksanaan TERPESONA dilakukan melalui jejak terstruktur: pertama, pelatihan kepada petani tentang teknik membuat pupuk organik seperti kompos dan pemanfaatan pupuk hijau serta hayati. Kemudian, penggabungan penggunaan pupuk organik ini secara proporsional menggantikan sebagian pupuk kimia. Selain itu, program ini juga menerapkan pengendalian hama secara alami—seperti rotasi tanaman, pestisida biologis, dan pemanfaatan musuh alami hama. Pendekatan semi-organik ini menjaga produktivitas pertanian sambil memelihara kebugaran tanah dan keseimbangan ekosistem setempat
Sejak diterapkan, sinergi TERPESONA mulai dirasakan oleh petani Tempuran. hasil panen tetap stabil, bahkan ada peningkatan kualitas buah dan sayuran. Pupuk organik memperbaiki struktur tanah, meningkatkan retensi air, dan mengurangi ketergantungan petani pada input kimia. Secara sosial, keikutsertaan petani dalam proses pelatihan dan penerapan teknik baru menciptakan ikatan komunitas yang kuat. Para petani mulai menyadari bahwa menjaga lingkungan adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan keluarga dan keberlanjutan pertanian desa.
Keberhasilan TERPESONA menunjukkan pendekatan semi-organik sebagai model potensial yang bisa direplikasi di desa lain di Ngawi dan sekitarnya. Pemerintah daerah dan penyuluh pertanian nasional dapat menjadikan Tempuran sebagai studi lapang bagi program pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Dengan dukungan lebih lanjut seperti sertifikasi organik lokal, pendampingan teknologi, dan akses pasar TERPESONA bisa tumbuh menjadi gerakan kolektif petani semi-organik yang menjaga alam sambil menguatkan ekonomi desa. Desa Tempuran kini bersinar bukan hanya dalam panen, tetapi sebagai inspirasi perubahan positif untuk masa depan pertanian yang lebih hijau dan adil.