BASAH TANGAN: Bank Sampah Inovatif Bikin Balita Ikut ‘Mencuci’ Masa Depan

Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, menghadirkan inovasi kreatif bernama BASAH TANGAN (Bank Sampah Balita Garangan). Ibu-ibu PKK bersama perangkat desa menggagas program ini untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini. Nama BASAH TANGAN terinspirasi dari aktivitas sederhana anak-anak saat mencuci tangan, yang kemudian dipadukan dengan kegiatan memilah sampah. Melalui cara yang akrab dan menyenangkan, balita belajar bahwa sampah bukan sekadar dibuang, melainkan bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Kegiatan BASAH TANGAN berlangsung di rumah dan posyandu. Anak-anak mencuci tangan, lalu membawa sampah plastik atau kertas yang mereka kumpulkan. Setelah itu, mereka menukarnya di bank sampah desa dan menerima hadiah sederhana, seperti mainan edukatif. Sistem ini membuat balita merasa bangga sekaligus termotivasi untuk terus berpartisipasi. Ibu-ibu PKK mendampingi setiap proses, mulai dari menjelaskan jenis sampah hingga memberi semangat saat anak-anak berhasil menyetor hasil kumpulan mereka. Dengan cara ini, belajar memilah sampah berubah menjadi aktivitas bermain yang penuh kegembiraan.

Dampak BASAH TANGAN terasa nyata. Jalan-jalan desa terlihat lebih bersih karena warga tidak lagi membuang sampah sembarangan. Anak-anak mulai terbiasa memilah sampah, sementara orang tua ikut mendukung dengan membimbing dan berdiskusi tentang manfaat daur ulang di rumah. Kegiatan bersama ini mempererat ikatan keluarga sekaligus memperkuat kebersamaan antarwarga. Suasana desa pun semakin hidup dengan lomba kebersihan pekarangan, pertemuan komunitas, dan aksi lingkungan yang dipelopori anak-anak. Program ini menunjukkan bahwa langkah kecil bisa menumbuhkan kesadaran besar ketika seluruh keluarga ikut bergerak.

Keberhasilan BASAH TANGAN membuka peluang baru bagi pengembangan inovasi desa. Pemerintah desa berencana menggandeng TK, PAUD, hingga sekolah dasar agar lebih banyak anak terlibat. Selain itu, perangkat desa juga menyiapkan dukungan pelatihan dan jaringan kerja sama dengan lembaga lingkungan agar pengelolaan sampah semakin efektif. BASAH TANGAN kini menjadi inspirasi bahwa kepedulian lingkungan bisa tumbuh sejak balita, lewat aktivitas sederhana yang menyenangkan. Dari tangan kecil yang basah, Desa Bangunrejo Kidul menanam benih perubahan besar untuk masa depan yang lebih hijau.

Scroll to Top