SMPN 1 Kasreman, Kabupaten Ngawi, menghadirkan terobosan baru melalui SIPINTAR (Sistem Informasi Pelayanan Integratif SMPN 1 Kasreman). Sekolah ini mengubah sistem administrasi manual yang lamban menjadi layanan digital cepat, transparan, dan mudah diakses. Dengan SIPINTAR, guru, siswa, dan orang tua bisa mengelola informasi akademik, administrasi, hingga data keuangan tanpa terhambat prosedur berbelit.
Sekolah merancang SIPINTAR untuk menjawab masalah nyata di lapangan. Sebelumnya, guru dan siswa membuang banyak waktu saat mengurus dokumen, sementara orang tua kesulitan memantau perkembangan anak. Kini, semua pihak bisa mengakses jadwal pelajaran, nilai, hingga arsip dokumen hanya dengan sekali klik. Guru dapat mengurangi beban administrasi dan fokus mengajar, sedangkan siswa lebih leluasa belajar karena layanan pendukung semakin cepat.
Kepala SMPN 1 Kasreman menegaskan bahwa SIPINTAR tidak sekadar aplikasi administrasi, tetapi juga strategi membangun budaya literasi digital di sekolah. “Kami ingin warga sekolah terbiasa memakai teknologi untuk mendukung pembelajaran dan pelayanan,” ujarnya. Inovasi ini juga membantu kepala sekolah mengambil keputusan berbasis data yang akurat, memperkuat profesionalitas, dan meningkatkan akuntabilitas lembaga.
Sejak peluncuran, SIPINTAR memperlihatkan dampak nyata. Sekolah lebih efisien, orang tua semakin terlibat, dan suasana belajar menjadi kondusif. Tidak hanya memudahkan warga SMPN 1 Kasreman, SIPINTAR berpotensi menjadi model bagi sekolah lain di Ngawi maupun daerah lain. Dengan langkah digital ini, SMPN 1 Kasreman membuktikan bahwa inovasi sederhana bisa melahirkan perubahan besar dalam dunia pendidikan.