Ngawi – Upaya menekan angka stunting dan gangguan tumbuh kembang balita terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Melalui Puskesmas Padas, lahirlah inovasi layanan kesehatan bernama Ranting Bersemi (Rujukan Balita Stunting dan Weight Faltering Berjenjang di Semua Lini). Program ini resmi dijalankan sejak Maret 2023 dan telah memberikan dampak nyata bagi kesehatan anak di wilayah tersebut.

Inovasi ini digagas oleh Retna Hidayati, S.Gz, dan Siti Munawaroh, A.Md.Keb, tenaga kesehatan Puskesmas Padas. Ranting Bersemi hadir untuk menjawab masalah rujukan balita stunting yang sebelumnya tidak terjadwal, bergantung penuh pada partisipasi keluarga, dan seringkali membuat proses pelayanan lambat. Kini, sistem rujukan dibuat lebih terstruktur, terjadwal, dan berbasis data dari aplikasi e-PPGBM Kemenkes.
Dalam pelaksanaannya, balita yang masuk daftar sasaran sudah didaftarkan pada H-1 sehingga tidak perlu menunggu lama saat pelayanan. Setiap Selasa, kegiatan rujukan dilakukan secara bergiliran per desa agar lebih efektif dan tidak menumpuk antrean. Alur pelayanan juga menyeluruh: pengukuran antropometri, konsultasi gizi, pemeriksaan gigi, pemeriksaan dokter umum, pemberian obat/vitamin, hingga skrining TBC dengan mantoux test. Balita dengan hasil positif kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lanjutan.

Hasilnya sangat signifikan. Berdasarkan monitoring dan evaluasi, jumlah balita yang dirujuk mencapai 137 anak pada 2023 dan 62 anak pada 2024. Dari jumlah tersebut, 124 balita (2023) dan 54 balita (2024) sudah mendapat penanganan di Puskesmas, sementara sisanya dirujuk ke rumah sakit. Lebih penting lagi, prevalensi stunting di Kecamatan Padas berhasil turun dari 18,57% (2022) menjadi 15,72% (2023), dan kembali turun menjadi 14,44% pada 2024.
“Dengan Ranting Bersemi, kami bisa lebih cepat mengetahui status gizi balita, penyebab perlambatan pertumbuhan, sekaligus melakukan deteksi dini penyakit penyerta seperti TBC. Harapannya, inovasi ini terus berkelanjutan dan mampu menekan stunting hingga mencapai target nasional 14%,” terang tim Puskesmas Padas.
Selain mendapat dukungan penuh dari Pemkab Ngawi melalui SK Bupati, Ranting Bersemi juga sudah direplikasi di Magetan, Mojokerto, dan Sragen. Dengan cakupan manfaat ratusan balita setiap tahun, inovasi ini membuktikan bahwa layanan kesehatan berbasis data, terjadwal, dan terintegrasi mampu mempercepat penanganan stunting sekaligus meningkatkan kualitas SDM sejak usia dini.