Monitoring dan Evaluasi Input Indeks Inovasi Daerah Jelang IGA 2025, Sekda Ngawi Pimpin Rapat Virtual via Zoom

Ngawi – Dalam rangka menghadapi Innovative Government Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Input Indeks Inovasi Daerah (IID). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ngawi secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, dan diikuti oleh seluruh perwakilan perangkat daerah dari berbagai instansi se-Kabupaten Ngawi.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini bertujuan untuk memastikan seluruh inovasi yang diajukan oleh instansi-instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi telah diinput secara lengkap, akurat, dan disertai data dukung yang valid ke dalam sistem Indeks Inovasi Daerah yang menjadi salah satu instrumen penilaian utama dalam IGA 2025.

Dalam arahannya, Sekda Kabupaten Ngawi menegaskan pentingnya konsistensi dan sinergi antarperangkat daerah dalam mendorong peningkatan kualitas inovasi daerah. “Inovasi adalah wajah pemerintahan modern. Namun, agar pengakuan terhadap inovasi itu bisa dicapai, maka semua data pendukung harus tersusun rapi, dapat dibuktikan, dan sesuai dengan kriteria Kemendagri. Ini bukan hanya soal nilai, tapi tentang kredibilitas kita sebagai penyelenggara pemerintahan yang adaptif dan progresif,” ujar Sekda dalam sambungan Zoom.

Lebih lanjut, Sekda juga menekankan bahwa inovasi yang dilaporkan bukan hanya hasil dari gagasan besar, namun juga bisa berasal dari solusi sederhana yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Ia mendorong agar instansi tidak ragu mendokumentasikan inovasi-inovasi yang telah dijalankan, asalkan memiliki manfaat, keberlanjutan, dan mampu direplikasi.

Acara ini menjadi bagian dari strategi intensifikasi yang dilakukan oleh Litbang dalam mempersiapkan Kabupaten Ngawi untuk meraih hasil maksimal dalam IGA 2025. Selama sesi Zoom berlangsung, perwakilan dari berbagai OPD diberikan kesempatan untuk menyampaikan progres penginputan, kendala teknis, serta berdiskusi mengenai kriteria pemenuhan data dukung yang disyaratkan oleh Kemendagri.

Tim Litbang juga menyampaikan panduan teknis terbaru, termasuk format narasi inovasi, pelampiran dokumen pendukung, serta tips agar inovasi yang diajukan lebih kompetitif secara nasional.

Dengan semangat kolaboratif yang ditunjukkan dalam forum virtual ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi menargetkan peningkatan signifikan dalam perolehan Indeks Inovasi Daerah, sekaligus memperkuat posisi sebagai salah satu daerah dengan tata kelola inovatif di Indonesia.

Kegiatan monitoring ini akan dilanjutkan secara berkala, baik secara daring maupun luring, hingga seluruh proses input IID tuntas sebelum batas waktu pengumpulan yang ditetapkan oleh Kemendagri.

Scroll to Top