Ngawi, 11 Agustus 2025 – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ngawi mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama pemerintah pusat dan daerah yang digelar secara virtual pada Senin (11/8). Rakor ini membahas perkembangan inflasi nasional dan daerah berdasarkan rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) per Juli 2025.
Dalam rilis BPS, inflasi bulanan (M-to-M) Juli 2025 tercatat sebesar 0,30 persen, inflasi tahun kalender (Y-to-D) sebesar 1,69 persen, dan inflasi tahunan (Y-on-Y) mencapai 2,37 persen. Emas perhiasan menjadi komoditas penyumbang inflasi tahunan terbesar dengan andil 0,46 persen, disusul bawang merah, tomat, beras, serta tarif air minum PAM.
Melalui rakor ini, pemerintah pusat menekankan pentingnya langkah antisipatif dan sinergi TPID daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan serta mengendalikan gejolak harga di masyarakat, terutama menjelang momen-momen hari besar keagamaan dan periode panen.
TPID Ngawi berkomitmen untuk memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah, pelaku usaha, dan stakeholder terkait guna menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, serta komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Upaya ini sejalan dengan arahan Presiden agar inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran yang ditetapkan pemerintah.