SPENSIX PD: SMPN 6 Ngawi Terapkan Presensi Digital Berbasis QR Code, Orang Tua Bisa Pantau Real-Time

Ngawi – SMP Negeri 6 Ngawi meluncurkan inovasi SPENSIX PD (Presensi Digital), sebuah sistem absensi siswa berbasis QR Code yang resmi diimplementasikan sejak 4 Maret 2024. Program ini menjadi langkah nyata sekolah dalam mendukung transformasi digital pendidikan sekaligus meningkatkan kedisiplinan siswa.

Sebelumnya, pencatatan presensi masih dilakukan secara manual melalui tanda tangan di lembar hadir. Cara ini dinilai tidak efisien, rawan kesalahan, bahkan bisa dimanipulasi. Akibatnya, keterlambatan dalam mendeteksi siswa yang sering bolos atau tidak hadir membuat tindak lanjut disiplin kurang cepat.

Melalui SPENSIX PD, setiap siswa memiliki QR Code unik yang dipindai menggunakan webcam di lobby sekolah sebelum masuk kelas. Data kehadiran langsung tercatat secara real-time ke database sekolah yang terintegrasi dalam website pgringawi.net. Lebih jauh, orang tua juga bisa memantau kehadiran anaknya melalui notifikasi langsung, sehingga keterlibatan keluarga dalam mendukung kedisiplinan semakin kuat.

“Dengan presensi digital ini, proses absensi jauh lebih cepat, akurat, dan transparan. Guru lebih ringan secara administratif, orang tua bisa memantau langsung, dan siswa terdorong lebih disiplin,” ungkap pihak sekolah.

Keunggulan lain dari SPENSIX PD adalah efisiensi waktu, transparansi, pengawasan real-time, serta integrasi data presensi yang bisa dipakai untuk analisis akademik. Bahkan, inovasi ini juga telah direplikasi di beberapa daerah lain seperti Sragen dan Madiun, membuktikan bahwa SPENSIX PD dapat menjadi model digitalisasi pendidikan yang aplikatif.

Hasil implementasi menunjukkan dampak positif: proses absensi kini hanya memakan hitungan detik per siswa, data langsung terekam tanpa human error, laporan presensi bisa diakses harian maupun bulanan, dan pola ketidakhadiran siswa lebih cepat terdeteksi. Dengan tingkat kematangan inovasi mencapai 103 poin, SPENSIX PD memperkuat posisi SMPN 6 Ngawi sebagai pelopor digitalisasi layanan pendidikan di Kabupaten Ngawi.

Scroll to Top