Ngawi – Untuk menumbuhkan kebiasaan hidup sehat sejak dini, SMPN 3 Karangjati, Kabupaten Ngawi, meluncurkan inovasi pendidikan non-digital bertajuk GEMA SENDU (Gerakan Makan Sehat Diawali dengan Senam Terlebih Dahulu). Program ini mulai diuji coba pada 2 Juli 2024 dan resmi diimplementasikan pada 1 Agustus 2024.
Inovasi yang digagas oleh Mia Indria, S.Pd ini dirancang untuk menjawab persoalan pola makan tidak sehat, rendahnya aktivitas fisik, tingginya konsumsi makanan kemasan, serta minimnya kesadaran gizi seimbang di kalangan pelajar. Dengan GEMA SENDU, setiap Jumat pagi seluruh warga sekolah mengikuti senam bersama, dilanjutkan dengan makan sehat bersama di depan kelas masing-masing.
Setiap siswa diwajibkan membawa alat makan pribadi (piring, gelas, sendok) serta menyertakan sayur dalam menu mereka. Setelah itu, siswa juga mendapat tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan anemia, khususnya bagi remaja putri.
Selain itu, program ini juga bekerja sama dengan kantin sekolah untuk tidak menjual makanan kemasan dan lebih mengutamakan pangan lokal bergizi. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi siswa, tetapi juga efektif mengurangi sampah plastik yang sulit terurai.
“GEMA SENDU bukan sekadar senam dan makan sehat, tetapi juga gerakan bersama untuk membentuk generasi yang sehat, disiplin, peduli lingkungan, dan siap meraih prestasi,” ujar Mia Indria.
Hasil implementasi menunjukkan dampak positif: siswa lebih bugar dan fokus belajar, hubungan sosial antar siswa semakin akrab, orang tua memberikan respon positif, dan lingkungan sekolah lebih bersih serta nyaman. Bahkan, inovasi ini telah direplikasi di tiga daerah lain serta mendapat dukungan regulasi dari Pemkab Ngawi dengan tingkat kematangan inovasi 101 poin.
Dengan melibatkan lebih dari 500 penerima manfaat, GEMA SENDU diharapkan mampu mencetak “generasi emas” yang sehat jasmani, kuat mental, peduli lingkungan, serta memiliki karakter bangsa yang kuat.