Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, menghadirkan inovasi unik bernama TAPULAPOT LANSIA atau Tanaman Buah dalam Pot untuk Lansia. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia dengan kegiatan sederhana namun bermakna: menanam buah dalam pot. Dengan memilih jenis tanaman yang mudah dirawat seperti jeruk kasturi, jambu kristal, stroberi, hingga buah tin, lansia dapat menikmati aktivitas berkebun ringan tanpa harus direpotkan perawatan yang sulit.
Lebih dari sekadar menanam, TAPULAPOT LANSIA memberikan manfaat ganda bagi para lansia. Aktivitas menyiram, memupuk, hingga memanen buah mampu menjaga kesehatan fisik sekaligus mencegah stres dan rasa kesepian. Pot yang digunakan pun ramah lansia, dengan tinggi ideal agar mudah dijangkau, bahkan bisa diberi roda supaya mudah dipindahkan. Selain menghasilkan buah segar, kegiatan ini juga mempererat hubungan sosial, baik antar lansia maupun dengan keluarga, misalnya melalui panen bersama atau lomba tabulampot.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi memberikan dukungan penuh terhadap inovasi TAPULAPOT LANSIA. Menurut Bappeda, program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan lansia agar tetap mandiri, sehat, dan bahagia. Dukungan pemerintah daerah diharapkan dapat mendorong replikasi inovasi ini ke desa-desa lain di Ngawi, bahkan telah dicontoh di beberapa daerah luar seperti Trenggalek.
Inovasi TAPULAPOT LANSIA membuktikan bahwa langkah kecil bisa membawa kebahagiaan besar. Dari sebatang pohon di pot, lahir semangat hidup baru bagi para lansia. Dengan inovasi ini, Ngawi menunjukkan bahwa usia senja bukan akhir dari produktivitas, melainkan saat yang tepat untuk tetap aktif, mandiri, dan berbahagia bersama keluarga serta lingkungan.