Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan taringnya dalam urusan kesehatan masyarakat. Lewat program GESIT atau Gerakan Bersama Sikat TBC, Inspektorat bersama Dinas Kesehatan dan Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) meluncurkan inovasi yang menyatukan kekuatan pemerintah, tenaga kesehatan, dan warga demi satu tujuan: eliminasi tuberkulosis. Jangan tertipu dengan namanya yang santai—GESIT adalah gerakan serius untuk melibas TBC dari bumi Ngawi.
Dalam pelaksanaannya, GESIT tak hanya fokus pada pengobatan, tapi juga pada pencegahan. Skrining kontak erat pasien, pemberian terapi pencegahan TBC (TPT), dan edukasi masyarakat jadi pilar utama program ini. Semua kegiatan dilakukan secara masif, melibatkan seluruh 24 Puskesmas dan organisasi masyarakat, termasuk di antaranya Puskesmas Pangkur yang aktif menggelar skrining dan pengobatan gratis. Semangat kolaboratif ini jadi kunci utama menghapus stigma dan membangun kesadaran.
Dampaknya? Terasa nyata. Tingkat deteksi kasus meningkat, terapi pencegahan mulai menjangkau lebih banyak orang, dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya TBC semakin tinggi. Tak hanya menekan angka kasus, GESIT berhasil membangun budaya hidup sehat di lingkungan masyarakat. Program ini membuktikan bahwa pendekatan komunitas jauh lebih efektif dibanding penanganan satu arah.
Keberhasilan GESIT menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. Bappeda Kabupaten Ngawi mendorong agar inovasi seperti ini terus dikembangkan dan direplikasi. Dengan gotong-royong dan semangat yang tak kendor, target eliminasi TBC bukan sekadar impian. Bersama GESIT, Kabupaten Ngawi membuktikan bahwa melawan TBC bisa dilakukan secara gesit, cepat, dan tepat!