Kabupaten Ngawi terus menunjukkan taringnya dalam membangun masyarakat yang cakap digital melalui berbagai inovasi literasi digital yang menyentuh semua lapisan. Di desa Ngawi, Perpustakaan Cerdas Pintar (CERPIN) menjadi pelopor dengan menghadirkan Titikbaca Digital, sebuah tugu baca modern hasil bantuan Perpusnas RI. Fasilitas ini dilengkapi komputer, internet, dan pustaka digital seperti e-book, audiobook, hingga video book—sebuah langkah monumental yang menjadikan literasi tidak hanya soal buku, tapi juga teknologi. Titikbaca Digital ini membuka akses pengetahuan modern di tengah masyarakat dan menjadi simbol bahwa membaca kini bisa dilakukan dengan sentuhan jari, bukan sekadar membalik halaman.

Tak hanya infrastruktur, Ngawi juga agresif dalam penguatan SDM digital lewat berbagai kegiatan edukatif. Lokakarya bertema “Memahami AI untuk Literasi Digital” sukses mengedukasi pelajar, guru, pustakawan, dan akademisi tentang pemanfaatan kecerdasan buatan secara etis dan praktis di bidang literasi. Di sisi lain, kreativitas juga digaungkan melalui lomba vlog dan konten video bertema literasi yang diikuti ratusan peserta. Pelajar SMK, mahasiswa, hingga masyarakat umum unjuk gigi menyampaikan pesan literasi melalui kamera. Hasilnya? Sebuah kombinasi seru antara edukasi, teknologi, dan kreativitas yang membentuk wajah baru literasi masa kini.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Dinas Kominfo Ngawi berkolaborasi menyasar langsung para pelajar dan komunitas lokal melalui pelatihan literasi digital praktis. Mulai dari etika bermedia sosial, keamanan digital, hingga kemampuan mengedit video dan desain grafis, peserta dibekali ilmu yang tak hanya relevan tapi juga aplikatif untuk kehidupan digital sehari-hari. Dukungan dari komunitas seperti Relawan TIK dan organisasi sosial seperti Lazisnu menunjukkan bahwa literasi digital bukan milik pemerintah semata, tapi gerakan bersama untuk masa depan cerdas.
Semua inisiatif ini membuktikan bahwa inovasi literasi digital di Ngawi bukan program tempelan. Dengan pendekatan menyeluruh—dari akses teknologi, pelatihan, hingga lomba konten—Ngawi membangun ekosistem literasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Bappeda Kabupaten Ngawi pun turut mendorong dan mengapresiasi gerakan literasi digital ini sebagai bagian dari transformasi daerah menuju masyarakat cakap teknologi. Dengan semangat gotong royong, kreativitas, dan adaptasi, Ngawi sedang menulis kisah sukses literasi digital dari desa untuk Indonesia Emas!