SMP Negeri 2 Bringin menghadirkan inovasi sosial bernama GRANDIS SPENBRIKA (Gerakan Donasi dan Solidaritas) untuk menumbuhkan budaya kepedulian dan solidaritas di lingkungan sekolah. Program ini dirancang sebagai solusi atas menurunnya rasa empati dan gotong royong di kalangan generasi muda, akibat pengaruh teknologi dan nilai individualisme. Dengan mengacu pada regulasi nasional dan penguatan karakter melalui Profil Pelajar Pancasila, GRANDIS SPENBRIKA mengintegrasikan kegiatan donasi dan solidaritas ke dalam kurikulum serta pembentukan karakter siswa secara terstruktur dan berkelanjutan.
Sebelum inovasi ini, kegiatan sosial di SMPN 2 Bringin cenderung sporadis dan kurang terorganisir, yang menyebabkan rendahnya partisipasi dan minimnya dokumentasi. Untuk mengatasi hal tersebut, sekolah membentuk Tim GRANDIS yang terdiri dari OSIS, guru BK, wali kelas, dan perwakilan orang tua siswa untuk menjalankan program secara sistematis. Kegiatan seperti “Jumat Berbagi”, “Kotak Donasi Harian”, dan “Bazaar Amal” dilaksanakan rutin dengan dukungan teknologi digital guna memastikan transparansi dan akuntabilitas, sehingga meningkatkan kepercayaan warga sekolah dan masyarakat.
Program ini tidak hanya berfokus pada pengumpulan bantuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sosial seperti empati, tanggung jawab, dan gotong royong dalam diri siswa. Integrasi ke dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadikan GRANDIS SPENBRIKA sebagai gerakan yang holistik dan berkelanjutan. Pelaporan dan dokumentasi kegiatan dilakukan secara digital melalui platform sekolah, majalah dinding, dan media sosial, yang memudahkan monitoring dan evaluasi program.
Manfaat dari GRANDIS SPENBRIKA dirasakan luas oleh siswa, sekolah, dan masyarakat sekitar. Siswa memperoleh pengalaman nyata dalam berorganisasi dan kepemimpinan sekaligus memperkuat karakter sosial mereka. Sekolah pun mendapat citra positif sebagai institusi yang peduli dan inklusif, sementara masyarakat sekitar semakin erat terjalin solidaritas dan nilai gotong royongnya. Inovasi ini didukung penuh oleh Bappeda Kabupaten Ngawi sebagai bagian dari dorongan pengembangan inovasi sosial di wilayahnya.