Ngawi, 4 Agustus 2024 – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kembali menggelar Festival Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera) dan Pekan Kebudayaan Daerah. Festival yang diadakan di Alun-Alun Ngawi selama dua hari ini menampilkan kekayaan budaya dan potensi desa wisata dari seluruh penjuru Jawa Timur. Acara berlangsung 2 hari yaitu pada 3-4 Agustus 2024.
“Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Timur Tahun 2024 ini merupakan bagian dari program RPJMD Jawa Timur serta perwujudan Nawa Bhakti ke-9, yakni Jatim Harmoni melalui pengembangan dan pembinaan desa wisata,” ujar Penjabat Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono saat membuka acara.
Festival ini diikuti oleh sepuluh besar terbaik dari 32 kabupaten/kota di Jawa Timur dengan tema “Menjaga Harmoni Sosial dan Alam dengan Melestarikan Kebudayaan dan Lingkungan Hidup”. Tema ini sejalan dengan Nawa Bhakti Satya Gubernur dan Wakil Gubernur yang berkomitmen mengakomodir program unggulan Jatim.
Salah satu tujuan utama dari Festival Dewi Cemara adalah untuk menumbuhkan motivasi bagi pengelola desa wisata agar terus berinovasi dan kreatif, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Berdasarkan data Desa Center Jatim per 31 Desember 2023, Jawa Timur memiliki 6.638 BUMDes dengan berbagai klasifikasi, dari pemula hingga maju.
“Jika desa wisata bisa menarik wisatawan, ini akan menggerakkan roda ekonomi desa dan meningkatkan konsumsi masyarakat desa, bukan hanya di kota, sehingga akan menjaga pertumbuhan ekonomi Jatim,” lanjut Bobby. Jawa Timur memiliki sekitar 1.316 daya tarik wisata, ratusan kegiatan budaya dan pariwisata, serta 601 desa wisata.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Ngawi sebagai tuan rumah. “Kami sangat menghargai kesempatan ini karena efek positifnya bagi masyarakat Kabupaten Ngawi sangat besar. Ini memberikan semangat bagi desa wisata untuk berkumpul dan saling berbagi pengalaman,” ujar Ony.
Manfaat bagi Kabupaten Ngawi sebagai Tuan Rumah
Menjadi tuan rumah Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah membawa banyak manfaat bagi Kabupaten Ngawi. Pertama, festival ini memberikan dorongan signifikan bagi pariwisata lokal dengan menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah. Peningkatan kunjungan wisatawan ini berpotensi mendongkrak perekonomian lokal melalui peningkatan transaksi di sektor perhotelan, kuliner, dan produk kerajinan lokal.
Kedua, festival ini memberikan platform bagi desa-desa wisata di Ngawi untuk memamerkan kekayaan budaya dan potensi wisatanya. Dengan demikian, desa-desa tersebut dapat menarik lebih banyak investasi dan dukungan dari pemerintah serta swasta untuk pengembangan lebih lanjut.
Ketiga, melalui berbagai acara seperti peluncuran desa wisata, tur virtual desa wisata, sarasehan, dan pameran stan perwakilan desa wisata se-Jatim, festival ini menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman antar pengelola desa wisata. Ini membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan desa wisata di Kabupaten Ngawi.
Festival Dewi Cemara juga dihadiri oleh Kepala Disbudpar Provinsi Jatim Evy Afianasari, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Forkopimda Ngawi, Kadisbudpar se-Jatim, dan sejumlah pejabat provinsi lainnya. Kegiatan pembukaan festival juga diisi dengan sambutan virtual dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Dengan berbagai manfaat yang diperoleh, diharapkan Kabupaten Ngawi dapat terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.