Ngawi, 17 September 2024 – TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kabupaten Ngawi berpartisipasi dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara daring yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rapat tersebut dihadiri oleh TPID dari provinsi serta kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Hasil pemantauan harga dan pelaksanaan kebijakan terkait pangan, dengan beberapa poin utama yang menjadi perhatian:
1. Harga beras medium di beberapa zona (A, B, dan C) masih cenderung berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
2. Harga minyak di 31 provinsi masih berada di atas HET sebesar Rp15.700 sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 18 Tahun 2024.
3. Program Luas Tambah Tanam (LTT) memerlukan dukungan dari pemerintah daerah, terutama dalam hal ketersediaan lahan, kelancaran irigasi, dan peran aktif kepala daerah.
Rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk mendukung stabilisasi harga pangan, antara lain:
1. Meningkatkan distribusi beras dengan memastikan kelancaran irigasi, distribusi pupuk bersubsidi, dan ketersediaan lahan.
2. Melakukan pengawasan secara langsung oleh K/L dan Satgas Pangan untuk mencegah oknum distributor yang menjual di atas HET selama masa transisi pelaksanaan Permendag No. 18 Tahun 2024.
3. Melakukan evaluasi dan pengawasan berkala terhadap program LTT guna memastikan sinkronisasi data terkait luas lahan yang siap tanam.
Dengan adanya koordinasi ini, TPID diharapkan dapat mengimplementasikan rekomendasi yang telah diberikan guna mendukung stabilisasi harga pangan dan mengendalikan inflasi di tingkat daerah.