Pemprov Jatim Evaluasi Kemiskinan di Wilayah Bakorwil I Madiun

Dalam rentan kurun waktu 2002-223 Jawa Timur telah mampu menurunkan angka penduduk miskin ekstrim sebesar 3,74 persen poin. Berdasar data BPS Maret 2024 kemiskinan ekstrim Jatim 0,66 persen lebih baik dari capaian nasional 0,83 persen. Pada rapat koordinasi upaya penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di wilayah Bakorwil I Madiun, Kamis (26/9/2024) Kepala Bidang PPM Bappeda Provinsi Jatim Kukuh Trisandi, S.Psi., M.Sc menyampaikan bahwa jumlah penduduk miskin di Jatim mencapai 3.982.690 jiwa atau 9,79%. “Meskipun secara jumlah Jatim terbanyak tingkat nasional namun secara persentase menempati urutan 20, satu tingkat diatas tingkat Nasional”, terang Kukuh. Lebih lanjut dijelaskan untuk kondisi se wilayah Bakorwil I Madiun, ada lima Kabupaten yang jumlah kemiskinannnya masih berada di atas Provinsi Jatim yaitu Ngawi, Pacitan, Madiun, Trenggalek dan Nganjuk. Kendati demikian untuk kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turun drastis dari tahun 2020 sebesar 4,4 persen menjadi 0,82 persen pada Maret 2023. Dengan ini  pemerintah pusat memberi apresiasi kepada pemprov jatim atas kinerja penurunan kemiskinan ekstrem berupa dana insentif fiskal sebesar rp. 6.215.322.000. Sedangkan untuk tingkat Kabupaten/ Kota memperoleh insentif fiskal untuk kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem. (PPM)

Scroll to Top