Ngawi, 10 Desember 2024 – Isu inflasi menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Ngawi, sehingga digelar High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kurnia Convention Hall. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk anggota TPID dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, TNI/Polri, serta sejumlah instansi terkait.
Bappeda Kabupaten Ngawi, yang diwakili langsung oleh Kepala Bappeda, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Acara dibuka oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, yang menekankan pentingnya pengendalian inflasi melalui langkah strategis seperti menjaga stabilitas harga, memastikan ketersediaan stok pangan, meningkatkan daya beli masyarakat, serta memperkuat kerjasama antar daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Ngawi menyampaikan bahwa pengendalian inflasi menjadi kunci untuk menjaga kelancaran aktivitas ekonomi. Beberapa fokus utama yang menjadi perhatian adalah keterjangkauan harga bahan pokok, kelancaran distribusi, dan komunikasi aktif antar daerah untuk menjaga ketersediaan barang di pasar. Sebagai upaya tambahan, pemerintah daerah juga menggelar pasar murah secara berkala untuk memastikan harga pangan tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Wilujeng Ayu Rengganis, serta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Ngawi, Bagas Susilo. Materi yang disampaikan meliputi analisis kondisi inflasi terkini, tantangan dalam pengendalian harga, serta strategi mitigasi inflasi yang relevan dengan situasi daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, dan jajaran direktur BUMD juga hadir, memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis yang dirumuskan dalam pertemuan ini.
Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat bersinergi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ngawi, khususnya dalam menghadapi tantangan inflasi di masa mendatang.