Ngawi, Jumat, 10 Januari 2025 – Bidang Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi mengadakan rapat koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mempersiapkan pelaksanaan Program Peti Koin Bermantra. Rapat ini melibatkan OPD yang akan menjadi pelaksana utama program, yaitu Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Usaha Mikro, serta Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga.
Rapat bertujuan untuk identifikasi usulan program kegiatan dari masing-masing OPD tahun 2026. Hasil usulan ini akan dikirimkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bahan untuk Desk Usulan Program Peti Koin Bermantra yang dijadwalkan berlangsung pada Februari hingga Maret 2025.
Program Peti Koin Bermantra: Transformasi dan Keberlanjutan APP
Program Peti Koin Bermantra merupakan pengembangan sekaligus keberlanjutan dari Anti Poverty Program (APP) yang telah berjalan selama 17 tahun di 17 kabupaten lokasi APP di Jawa Timur. Program ini dirancang untuk mempercepat pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin produktif, khususnya di sektor pertanian dalam arti luas, yang menjadi tulang punggung ekonomi pedesaan.
Tujuan utama dari Peti Koin Bermantra adalah memberdayakan penduduk miskin produktif melalui pendekatan berbasis pasar. Program ini menyasar kelompok masyarakat miskin di desil 1 dan 2 yang bekerja di berbagai sektor potensial, seperti pertanian, peternakan, perikanan, perhutanan, perkebunan, perindustrian, perdagangan, koperasi, dan usaha mikro kecil.
Ruang Lingkup dan Sasaran Program
Ruang lingkup program mencakup pemberdayaan masyarakat miskin produktif dengan fokus pada peningkatan akses pasar, penguatan kapasitas, dan pendampingan usaha. Sektor-sektor yang menjadi prioritas meliputi:
- Pertanian (dalam arti luas)
- Peternakan dan perikanan
- Perindustrian dan perdagangan
- Koperasi dan usaha mikro kecil
- Perkebunan dan kehutanan
Melalui pendekatan kolaboratif ini, diharapkan kelompok masyarakat miskin produktif dapat meningkatkan kapasitas ekonomi mereka secara signifikan, sekaligus memberikan kontribusi pada pembangunan pedesaan yang berkelanjutan.
Tahapan awal dari program ini adalah penyusunan dan pengkompilasian usulan dari OPD yang relevan, sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal Kabupaten Ngawi. Desk Usulan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menjadi forum untuk menyelaraskan prioritas dan memastikan keberlanjutan program hingga ke tingkat implementasi.
Dengan pengalaman keberhasilan APP, Program Peti Koin Bermantra diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas dan terukur bagi pengentasan kemiskinan di pedesaan. Kabupaten Ngawi optimis langkah persiapan yang matang ini akan menjadi landasan kuat untuk keberhasilan program di tahun 2026 mendatang.