14 Januari 2025 – Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar rapat koordinasi terkait inisiatif Satu Data Kabupaten Ngawi. Acara ini menghadirkan narasumber dari Universitas Brawijaya Malang dan dihadiri oleh Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah (Kabid Rendalev), serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Bertempat di kantor Bappeda, rapat ini membahas pengembangan dan integrasi aplikasi data lintas sektor, khususnya antara DKPP dan Diskominfo. Inisiatif ini bertujuan untuk memetakan data strategis di Kabupaten Ngawi guna mendukung perencanaan pembangunan berbasis data yang lebih akurat, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kabid Rendalev menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, dan sektor terkait dalam membangun ekosistem data yang terpusat. “Langkah ini adalah bagian dari komitmen Kabupaten Ngawi untuk mewujudkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan data, sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia,” ujar beliau.
Narasumber dari Universitas Brawijaya Malang menambahkan bahwa pengembangan integrasi aplikasi data membutuhkan sinergi antara teknologi, kebijakan, dan sumber daya manusia. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, pengolahan data dapat dilakukan secara real-time untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat sasaran.
Rapat ini menghasilkan beberapa rekomendasi strategis, antara lain:
- Penyusunan standar data untuk memastikan kompatibilitas antar aplikasi.
- Pelatihan teknis bagi operator data di masing-masing dinas.
- Pembuatan roadmap pengembangan aplikasi integrasi data yang melibatkan stakeholder terkait.
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan pengelolaan data di Kabupaten Ngawi dapat berjalan lebih optimal, mendukung program-program pembangunan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.