Sinergi Pemerintah dan Para Pengguna Air: Rakor Bahas Solusi SDA di Ngawi

Ngawi, 25 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan sinergi antara pemerintah dan petani pemakai air untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya air (SDA) yang partisipatif dan berkelanjutan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi bersama Sekretariat Komir mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Identifikasi Permasalahan Bidang SDA dan Pertanian di lingkup Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengairan Wilayah IV.

Acara yang berlangsung di Kantor Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar ini dipimpin oleh Kepala Bidang Infrastruktur Wilayah (Infraswil) Bappeda Ngawi dan didampingi oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi. Rakor ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas PUPR, Kepala UPTD Wilayah IV, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kedunggalar, Juru Pengairan Wilayah IV, serta perwakilan dari Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA).

Dalam forum ini, para peserta mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya air dan sektor pertanian di wilayah tersebut. Beberapa isu utama yang dibahas meliputi ketersediaan air irigasi, efisiensi distribusi air, serta upaya mitigasi dampak perubahan iklim terhadap produktivitas pertanian. Selain itu, pembahasan juga mencakup strategi peningkatan koordinasi antarinstansi guna memperkuat peran serta petani dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air.

Hasil dari Rakor ini akan menjadi bahan kajian lebih lanjut untuk pembahasan dalam Sidang Komir 2025. Diharapkan, rekomendasi yang dihasilkan dapat memberikan solusi konkret bagi pengelolaan SDA yang lebih optimal dan mendukung peningkatan hasil pertanian di Kabupaten Ngawi.

Dengan adanya koordinasi yang kuat antara pemerintah dan para petani, diharapkan tantangan dalam bidang SDA dan pertanian dapat diatasi secara bersama-sama, demi terciptanya sistem pengelolaan air yang lebih baik dan berkelanjutan bagi masa depan pertanian di Ngawi.