Ngawi – TPID Kabupaten Ngawi mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara daring bersama Kemendagri dan seluruh pemerintah daerah di Indonesia pada Selasa, 4 Maret 2025. Dalam rakor tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,48% secara bulanan (month-to-month/mtm) dan deflasi 0,09% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa penurunan IHK ini lebih besar dibandingkan proyeksi pasar yang sebelumnya memperkirakan deflasi sebesar 0,04% mtm dan inflasi tahunan 0,64%. Sebagai perbandingan, pada Januari 2025, IHK juga mengalami deflasi 0,76% mtm dan inflasi tahunan sebesar 0,76%.
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi deflasi Februari 2025 antara lain kebijakan diskon tarif listrik oleh pemerintah, peningkatan produksi cabai merah dan cabai rawit yang menekan harga di pasaran, serta adanya penyesuaian tarif air PDAM dan harga BBM non-subsidi.
Dengan kondisi ini, pemerintah daerah diharapkan terus memantau perkembangan harga di wilayahnya masing-masing serta melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas inflasi, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri.