Musrenbang Tematik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2025

Ngawi, 4 Maret 2025 – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ngawi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSP) di Pendopo Wedya Graha. Acara ini diikuti oleh 150 mitra perusahaan yang berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Ngawi.

Musrenbang TJSP ini menjadi wujud sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam merancang kebijakan pembangunan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat. Dengan keterlibatan aktif berbagai pihak, diharapkan implementasi program pembangunan dapat memberikan manfaat yang maksimal.

Musrenbang dengan Format Talkshow Musrenbang kali ini dikemas dalam bentuk talkshow yang dihadiri oleh Bupati Ngawi (ONY ANWAR HARSONO), Sekretaris Daerah Ngawi (MOKH SODIQ TRIWIDIYANTO), serta anggota Tim Pembina dan Pengawasan TJSP Ngawi. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Peran Penting TJSP dalam Pembangunan Berkelanjutan Dalam sambutannya, perwakilan Bappeda Kabupaten Ngawi menekankan bahwa kontribusi sektor swasta melalui program TJSP atau Corporate Social Responsibility (CSR) sangat penting dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat sektor sosial dan lingkungan.

Musrenbang ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membahas prioritas pembangunan yang akan menjadi fokus utama dalam mencapai visi dan misi pembangunan Kabupaten Ngawi. Para peserta diharapkan memberikan masukan konstruktif guna menyusun rencana kerja yang realistis, terukur, dan berkelanjutan.

Laporan Monitoring dan Evaluasi TJSP/CSR Dalam forum ini, Bappeda Kabupaten Ngawi juga melaporkan hasil monitoring dan evaluasi program TJSP/CSR yang telah terealisasi, antara lain:

  • Program Bina Lingkungan: Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 60 unit serta pemberian bantuan berupa 1 unit mobil pemadam kebakaran.
  • Bantuan Langsung kepada Masyarakat: Bantuan operasi kembar siam, bantuan bibit tanaman, penyelenggaraan pasar murah dan gelar kuliner, job fair, bakti sosial dan sembako, serta bantuan untuk hari besar keagamaan, HUT Kemerdekaan RI, dan kegiatan ziarah.
  • Pembangunan Infrastruktur dan Pendidikan: Rehabilitasi jalan, penyediaan alat kerja, serta pemberian beasiswa pendidikan bagi siswa berprestasi.

Meskipun pelaporan data realisasi TJSP/CSR telah dilakukan melalui perangkat daerah yang bermitra dan mitra pembangunan, hasilnya dinilai belum optimal. Oleh karena itu, dalam forum ini disepakati bahwa setiap usulan kebutuhan TJSP/CSR ke depan harus melalui Forum TJSP agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran.

Sebagai langkah konkret dalam optimalisasi penyelenggaraan TJSP di Kabupaten Ngawi, Musrenbang ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama terkait Prioritas Pembangunan Tahun 2025. Diharapkan, melalui kerja sama yang erat antara pemerintah dan dunia usaha, Kabupaten Ngawi dapat terus berkembang menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.

Salam pembangunan untuk Kabupaten Ngawi melalui Inovasi N_TJSP Semesta (Ngawi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk Semesta Berencana)

 

Scroll to Top