Padas, Ngawi — Dalam upaya menjawab tantangan rendahnya kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris, SMPN 1 Padas meluncurkan sebuah inovasi unik dan kekinian bertajuk “One Post or Comment a Day in the Group on Social Media”. Program ini merupakan terobosan pembelajaran berbasis media sosial yang terbukti efektif meningkatkan kemampuan listening, speaking, reading, dan writing para siswa secara menyenangkan dan berkelanjutan.
Inovasi ini diluncurkan berdasarkan SK Kepala Sekolah SMPN 1 Padas sebagai bentuk respon terhadap kondisi aktual di lapangan. Banyak siswa mengaku kesulitan dalam memahami Bahasa Inggris, terutama dalam aspek listening dan speaking. Sebagian besar dari mereka sebelumnya hanya mengandalkan Google Translate untuk mengerjakan tugas atau memahami teks bacaan.
“Kami menyadari bahwa metode konvensional tidak cukup efektif membangun keterampilan berbahasa Inggris siswa secara menyeluruh. Karena itu, kami mencoba pendekatan yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka, yaitu lewat media sosial,” ujar salah satu guru Bahasa Inggris SMPN 1 Padas yang menjadi penggagas inovasi ini.
Belajar Bahasa Inggris Lewat Media Sosial
Melalui program ini, setiap siswa diwajibkan untuk melakukan satu postingan atau komentar setiap hari di grup kelas mereka di media sosial — dan semuanya harus menggunakan Bahasa Inggris. Bentuk konten sangat beragam, mulai dari caption foto, komentar, video pendek, voice note, hingga cerita pendek yang relevan dengan materi Bahasa Inggris fase D sesuai kurikulum yang berlaku.
Setelah melalui proses seleksi dan uji coba di berbagai platform, akhirnya pada tahun 2025 ini disepakati Facebook sebagai media sosial utama pelaksanaan program. Fitur-fitur seperti grup diskusi, komentar, video, dan polling menjadi alasan utama pemilihannya.
Tahapan Program Inovatif
Program ini dilaksanakan melalui enam tahapan strategis:
-
Pendataan Media Sosial yang Dimiliki Siswa
Untuk memastikan semua siswa memiliki akses dan kemampuan dasar mengoperasikan media sosial. -
Pembentukan Grup Berdasarkan Kelas
Grup ini menjadi ruang belajar virtual yang interaktif dan menyenangkan. -
Sosialisasi Program
Guru menjelaskan tata cara pelaksanaan, jenis konten, serta etika penggunaan media sosial. -
Pelaksanaan Program
Siswa mengunggah konten berbahasa Inggris setiap hari. Guru memberi respons dan umpan balik secara aktif. -
Asesmen Bulanan & Lomba Story Telling Tiap Semester
Evaluasi dilakukan melalui penilaian performa siswa di grup dan melalui kegiatan kreatif seperti storytelling. -
Evaluasi & Tindak Lanjut Tiap Semester
Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki metode, topik, dan strategi untuk semester berikutnya.
Dampak dan Keunggulan Inovasi
Hasil dari program ini sangat menggembirakan. Siswa kini menunjukkan peningkatan signifikan dalam penguasaan Bahasa Inggris. Mereka lebih percaya diri berbicara di depan umum, tidak ragu menulis dengan bahasa asing, dan mulai terbiasa dengan ekspresi bahasa Inggris yang autentik.
Guru pun merasa terbantu karena memiliki alat pantau yang efektif dan real-time terhadap kemajuan siswa. Lingkungan belajar menjadi lebih hidup, kolaboratif, dan relevan dengan dunia digital saat ini.
Keunggulan lain dari inovasi ini adalah kebaruan metode pembelajaran yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada penggunaan bahasa dalam konteks nyata. Dengan menjadikan Bahasa Inggris sebagai bagian dari aktivitas digital harian siswa, inovasi ini menciptakan lingkungan belajar yang imersif dan partisipatif.
Masa Depan yang Cerah
Inovasi ini membuka peluang baru bagi SMPN 1 Padas untuk menjadi pelopor sekolah berbasis literasi digital dan bahasa internasional. Diharapkan program ini dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain di Kabupaten Ngawi, bahkan lebih luas lagi.
“Berbahasa adalah soal kebiasaan. Ketika siswa sudah terbiasa menulis, berbicara, dan berpikir dalam Bahasa Inggris, maka mereka telah selangkah lebih dekat untuk menjadi generasi global yang cakap dan siap bersaing,” tutup sang kepala sekolah dengan penuh optimisme.
Dengan langkah kreatif ini, SMPN 1 Padas membuktikan bahwa belajar bisa menyenangkan, relevan, dan berdampak besar, selama guru dan siswa mau membuka diri pada inovasi. Bravo untuk SMPN 1 Padas!