Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan dan akses pendidikan melalui inovasi ASG (Angkutan Sekolah Gratis). Program ini hadir sebagai solusi konkret untuk memastikan para pelajar bisa pergi dan pulang sekolah dengan aman, nyaman, serta bebas biaya. Tidak hanya itu, ASG juga memberdayakan sopir angkutan umum lokal agar tetap produktif dan berperan aktif dalam sistem transportasi pendidikan.
Sebanyak 15 armada telah disiapkan untuk melayani tiga rute utama, yaitu Ngawi–Sidowayah, Ngawi–Geneng, dan Ngawi–Paron, dengan jadwal operasional menyesuaikan waktu sekolah. Setiap kendaraan dilengkapi stiker khusus “Angkutan Sekolah Gratis” agar mudah dikenali oleh pelajar. Program ini tidak hanya menjawab kebutuhan transportasi anak-anak sekolah yang belum memiliki SIM, tetapi juga secara langsung menekan potensi kecelakaan lalu lintas serta meringankan beban biaya transportasi keluarga.
Program ASG menunjukkan pendekatan menyeluruh dalam pembangunan sektor transportasi dan pendidikan. Dengan alokasi anggaran yang signifikan, Dishub tidak hanya memperhatikan aspek teknis dan operasional, tetapi juga kesejahteraan sopir melalui pemberian honor harian. Meski sempat diwarnai kendala teknis terkait pembayaran honor, pemerintah tetap berkomitmen melakukan perbaikan sistem agar pelaksanaan program berjalan lancar dan berkelanjutan.
Dukungan Bappeda Kabupaten Ngawi terhadap inovasi ini memperkuat arah kebijakan pembangunan daerah yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ke depan, program ini direncanakan menjangkau wilayah-wilayah dengan akses terbatas, sehingga semakin banyak anak-anak bisa menikmati pendidikan tanpa hambatan transportasi. ASG menjadi bukti nyata bahwa inovasi layanan publik yang sederhana namun tepat sasaran mampu menciptakan perubahan besar bagi masa depan generasi muda Ngawi.