Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas komunikasi dan partisipasi masyarakat. Salah satu terobosan terbaru adalah Ruang Bertutur, sebuah layanan komunikasi digital interaktif yang memungkinkan Aparatur Sipil Negara (ASN), pemangku kepentingan, hingga masyarakat untuk berdiskusi, menyampaikan ide, serta berkolaborasi secara real-time tanpa batas ruang dan waktu.
Inovasi ini hadir sebagai jawaban atas kendala komunikasi tradisional yang selama ini terbatas pada pertemuan fisik. Dengan memanfaatkan teknologi modern, Ruang Bertutur menghadirkan platform interaktif melalui website resmi Bappeda. Fitur-fitur seperti konferensi video, berbagi layar, papan tulis virtual, hingga forum diskusi daring memungkinkan proses perencanaan pembangunan berlangsung lebih dinamis, transparan, dan inklusif.
Tidak hanya memperkuat komunikasi internal antar-OPD, Ruang Bertutur juga membuka ruang partisipasi publik yang lebih luas. Masyarakat kini dapat dengan mudah mengakses informasi pembangunan, menyampaikan aspirasi, dan memberikan masukan secara langsung. ASN pun terdorong untuk membagikan ide, literasi lintas sektor, hingga inovasi yang bisa diakses masyarakat sebagai bahan pembelajaran bersama. Hal ini tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap proses perencanaan pembangunan daerah.
Ke depanya Ruang Bertutur tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga diarahkan menjadi pusat literasi pembangunan berbasis digital di Ngawi. Melalui platform ini, masyarakat dapat mengikuti isu strategis daerah, akademisi dan komunitas lokal bisa memberi masukan langsung ke Bappeda, sementara perangkat desa dapat melaporkan perkembangan wilayah sekaligus menyelaraskan rencana pembangunan dengan kebijakan kabupaten. Dengan keterhubungan lintas sektor ini, perencanaan menjadi lebih responsif dan adaptif, sekaligus membuka peluang bagi Ruang Bertutur untuk menjadi model inovasi komunikasi digital yang bisa direplikasi di daerah lain.