Ngawi – Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) resmi menggelar Desk Inovasi Tingkat SMP Tahun 2025, sebuah ajang adu gagasan yang diikuti oleh 50 SMP Negeri se-Kabupaten Ngawi. Kegiatan yang dilaksanakan pada 19 Juni 2025 ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat mutu pendidikan dengan mengintegrasikan ide-ide baru, pemanfaatan teknologi, serta metode pembelajaran yang lebih efektif.
Dalam sambutannya, Kabid Litbang menegaskan bahwa desk inovasi ini bukan sekadar forum presentasi, tetapi juga wadah untuk membangun budaya riset dan kreativitas sejak dini. “Kami ingin menanamkan keberanian siswa dan sekolah untuk melahirkan terobosan, baik dalam aspek pembelajaran, pengelolaan kelas, maupun pemanfaatan teknologi,” ujar salah satu koordinator acara.
Antusiasme para peserta tampak sejak pagi. Berbagai inovasi ditampilkan, mulai dari media ajar berbasis digital, strategi pembelajaran kolaboratif, hingga ide proyek berbasis lingkungan dan kewirausahaan. Setiap SMP diberi kesempatan memaparkan gagasan sekaligus mendemonstrasikan penerapan praktisnya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa dan guru tidak hanya berteori, tetapi juga mampu menghadirkan solusi konkret untuk dunia pendidikan.
Desk inovasi 2025 ini juga melibatkan tim penilai dari unsur akademisi, praktisi pendidikan, dan pengawas sekolah. Mereka menilai aspek kebaruan, relevansi, dan dampak inovasi terhadap peningkatan mutu pembelajaran. Dari hasil penilaian tersebut, karya-karya terbaik direncanakan akan mendapat pembinaan lebih lanjut untuk dikembangkan menjadi model pembelajaran yang dapat diadopsi di sekolah lain.
Melalui penyelenggaraan ini, Bidang Litbang berharap Ngawi dapat menjadi daerah pionir dalam pengembangan pendidikan berbasis inovasi. Ajang ini diharapkan melahirkan generasi SMP yang siap menghadapi tantangan abad 21 dengan kreativitas, teknologi, dan karakter unggul. Seperti ditegaskan panitia, “Pendidikan bukan sekadar rutinitas, tetapi ruang untuk berinovasi dan melahirkan masa depan.”