Ngawi – Puskesmas Paron, Kabupaten Ngawi, menghadirkan inovasi kesehatan bernama TOBAT ORA KUMAT (Temukan, Obati, Orang dengan TBC Kupantau Sampai Tuntas). Program ini resmi diimplementasikan sejak Mei 2024 sebagai jawaban atas tantangan tingginya kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia, yang menempatkan negeri ini di tiga besar negara dengan beban TB tertinggi di dunia menurut data WHO.
Inovasi ini muncul karena masih banyak permasalahan klasik dalam penanganan TBC, seperti pasien yang mangkir pengobatan, kurangnya pelacakan kontak erat, hingga sistem pelaporan manual yang sering terlambat. Selain itu, stigma negatif masyarakat membuat penderita enggan memeriksakan diri sehingga risiko penularan makin tinggi.

Dengan pendekatan 3-in-1 (Temukan – Obati – Pantau), TOBAT ORA KUMAT menjadi program yang tidak hanya menunggu pasien datang ke fasilitas kesehatan, tetapi juga jemput bola melalui skrining aktif di masyarakat, termasuk kelompok berisiko seperti penghuni rumah tahanan dan keluarga pasien TB BTA positif. Pasien yang terdeteksi langsung mendapatkan pengobatan sesuai standar DOTS dan dipantau ketat hingga tuntas, baik harian, mingguan, maupun bulanan.
Selain itu, program ini juga memanfaatkan pencatatan terstruktur dengan form TB01–TB10 yang terintegrasi dengan data kabupaten, sehingga memudahkan pelaporan dan validasi. Hasil pengobatan pasien bahkan diberi kode warna (kuning, merah, hijau) agar progres lebih mudah dipantau.

Hasilnya, Puskesmas Paron mampu menekan angka pasien yang drop out, meningkatkan deteksi kasus baru, serta mempercepat pelacakan kontak erat. Lebih dari 200–500 penerima manfaat terlayani melalui program ini. TOBAT ORA KUMAT juga sudah direplikasi di Blitar, Magetan, dan Mojokerto, membuktikan bahwa inovasi ini bisa diterapkan di daerah lain.
“Inovasi TOBAT ORA KUMAT menjadi bukti nyata bahwa dengan strategi jemput bola, pengobatan terpantau tuntas, serta kolaborasi lintas sektor, penanggulangan TBC bisa dilakukan lebih efektif dan berkelanjutan,” ungkap tim Puskesmas Paron.
Dengan dukungan SK Bupati dan masuk dalam penguatan sistem inovasi daerah Kabupaten Ngawi, TOBAT ORA KUMAT diharapkan dapat menjadi model nasional dalam mendukung target eliminasi TBC 2030.