Ngawi Punya GADIS BELIA: Inovasi Cantik Lawan Kanker, Serius tapi Bikin Senyum

Ngawi – Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendorong inovasi pelayanan publik. Melalui dorongan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta pengawasan Inspektorat, lahirlah inovasi kesehatan yang diberi nama GADIS BELIA (Gerakan Deteksi Dini IVA dan SADARI Bersama Lintas Program). Program ini menjadi langkah strategis dalam menekan angka kanker payudara dan kanker leher rahim yang masih menjadi momok menakutkan bagi perempuan Indonesia.

Inovasi ini digagas oleh Puskesmas Pitu dengan semangat memperluas akses deteksi dini. Melalui pemeriksaan SADARI (periksa payudara sendiri) dan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), masyarakat—khususnya kaum perempuan—didorong lebih peduli terhadap kesehatannya. Jika ditemukan indikasi positif, pasien akan langsung diarahkan ke rumah sakit rujukan dan dikawal oleh tenaga kesehatan di desa. Cara ini memastikan penanganan cepat dan tepat tanpa meninggalkan warga dalam kebingungan.

Kehadiran GADIS BELIA tidak hanya memberi manfaat kesehatan, tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga diri. Data awal mencatat capaian kunjungan deteksi dini meningkat dua kali lipat. Fakta ini menunjukkan bahwa perempuan di Ngawi semakin sadar pentingnya skrining kanker secara rutin. Bappeda menilai inovasi ini sejalan dengan pembangunan sumber daya manusia yang sehat, produktif, dan berdaya saing.

Inspektorat Kabupaten Ngawi memandang GADIS BELIA sebagai contoh nyata praktik inovasi yang akuntabel dan berkelanjutan. Dukungan regulasi, anggaran, hingga jejaring lintas perangkat daerah memastikan inovasi ini bukan sekadar program, melainkan gerakan bersama. Dengan wajah “gadis belia” yang ceria namun penuh makna, Kabupaten Ngawi optimistis mampu menekan angka kanker sekaligus mempercantik wajah pelayanan publik di bidang kesehatan.

Scroll to Top