“OPOR AWET” di Ngawi: Bukan Menu Lebaran, tapi Resep Cerdas Jaga Obat Anak!

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeroto Kabupaten Ngawi menghadirkan inovasi unik bernama “OPOR AWET” (Optimalisasi Pelayanan Kefarmasian pada Anak melalui Buku Saku Batas Waktu Penggunaan Obat). Jangan salah sangka, ini bukan hidangan lebaran, melainkan resep pintar untuk menjaga kualitas obat anak. Inovasi ini hadir karena banyak orang tua kurang mengetahui batas waktu penggunaan obat setelah kemasan dibuka, atau Beyond Use Date (BUD), yang krusial demi keamanan dan efektivitas obat.

Melalui buku saku praktis yang dapat diakses langsung lewat ponsel, orang tua kini bisa mencatat jenis obat sekaligus mengetahui kapan obat harus berhenti digunakan. Pendekatan ini terbukti efektif meningkatkan pemahaman orang tua pasien, sehingga risiko penggunaan obat kedaluwarsa dapat ditekan. Dengan kolaborasi apoteker dan tenaga kesehatan lain, inovasi sederhana ini memberikan dampak nyata: pasien anak lebih aman, orang tua lebih tenang.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi turut mendorong hadirnya inovasi seperti OPOR AWET. Bappeda menegaskan bahwa layanan publik yang berkualitas lahir dari terobosan kreatif, terutama di bidang kesehatan. Dukungan penuh ini sejalan dengan komitmen daerah untuk memperkuat sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, khususnya bagi generasi muda.

Dengan manfaat yang sudah dirasakan ratusan pasien, OPOR AWET membuktikan bahwa inovasi tidak harus rumit atau mahal. Cukup dengan buku saku dan barcode, keselamatan pasien anak bisa ditingkatkan signifikan. Ngawi kini punya “opor” yang bukan untuk disantap, tapi untuk memastikan obat anak selalu aman digunakan tepat waktu.

Scroll to Top