Tempe Crunchy Skwada: Dari Ngawi untuk Dunia, Bikin Belajar Jadi Renyah!

Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan wajah inovatifnya melalui karya unik dari SMPN 2 Kwadungan. Para siswa berhasil melahirkan inovasi “Tempe Crunchy Skwada”, sebuah kripik tempe sehat dan kreatif yang bukan hanya enak dikonsumsi, tetapi juga menjadi media pembelajaran berbasis budaya lokal. Inovasi ini menggabungkan nilai edukasi dengan kearifan lokal, sehingga proses belajar tidak hanya berlangsung di dalam kelas, melainkan juga menyatu dengan potensi daerah.

Lebih dari sekadar camilan, Tempe Crunchy Skwada menjadi simbol bagaimana pendidikan bisa dikemas dengan cara menyenangkan. Melalui program pembelajaran berbasis budaya lokal, pengembangan minat bakat, hingga pelatihan literasi digital, para siswa dilibatkan aktif untuk berkreasi dan berinovasi. Hasilnya, semangat belajar meningkat, keterampilan abad 21 terasah, dan tentu saja menghasilkan produk yang bisa bersaing secara kreatif di dunia usaha.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ngawi turut mendorong lahirnya berbagai inovasi seperti ini. Bappeda menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya soal teori, tetapi juga praktik nyata yang membekali generasi muda dengan pengalaman hidup, kemampuan berwirausaha, hingga semangat melestarikan budaya. Dengan adanya dukungan ini, Tempe Crunchy Skwada diharapkan bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain di Ngawi untuk menghadirkan inovasi serupa yang berdampak luas.

Kehadiran inovasi ini membuktikan bahwa kreativitas tidak mengenal batas usia maupun lokasi. Dari tangan-tangan pelajar SMP di sebuah kecamatan di Ngawi, lahirlah produk lokal yang berpotensi menjadi kebanggaan daerah. Jika belajar bisa sambil ngemil, siapa yang bisa menolak? Ngawi telah memberikan contoh nyata bahwa pendidikan bisa tetap gurih, sehat, dan kreatif — sama seperti Tempe Crunchy Skwada itu sendiri.

Scroll to Top