Workshop Peningkatan Pengelolaan IPLT di Prov. Jawa Timur

Pengolahan lumpur tinja umumnya dilakukan pada Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). IPLT merupakan salah satu upaya terencana untuk meningkatkan pengolahan dan pembuangan limbah yang akrab lingkungan.  Pengolahan lumpur tinja di IPLT merupakan proses pengolahan lanjutan dikarenakan lumpur tinja yang telah diolah di Tangki Septik, belum layak dibuang di media lingkungan. Pada kesempatan workshop kali ini dipaparkan tentang evaluasi keberfungsian IPLT di Prov. Jawa Timur dan penerapan program layanan lumpur tinja terjadwal (LLTT), kemudian dilanjutkan studi banding menuju IPLT Lempeni Kab. Lumajang.

Evaluasi Keberfungsian IPLT di Kab. Ngawi

Target RPJMN akses air limbah domestik aman sebesar 15%, sementara itu target untuk Prov. Jawa Timur lebih besar dari nasional yakni sebesar 20%. Padahal akses air limbah domestik aman di Kab. Ngawi masih terlampau jauh yakni kurang dari 5%. Hasil evaluasi dan monitoring mencakup aspek:
1. Teknis (tidak ada atap pada uloading area, pipa T atau lubang pelimpah dari bak penerima ke SSC, pipa atau pintu air supernatan di SSC, terdapat genagan pada saluran supernatan dari SSC ke unit anaerobik/ABR)

2. Operasional (idle capacity yang masih tinggi, SOP pengisian di unit SSC)

3. Kelembagaan (UPT, program LLTT, serah terima aset)

4. Keuangan (retribusi)

5. Peran Serta Masyarakat (sosialisasi, menjalin kerjasama dengan pihak swasta)

IPLT Kab. Ngawi dibangun pada tahun 2018 di Ds Karangtengah Pradon, Kec. Ngawi dan beroperasi pada tahun 2019. Berdasarkan hasil laboratorium inlet dan outlet, parameter yang tidak memenuhi baku mutu (Permen LH No 68 Th 2016) antara lain : pH, BOD, COD, dan TSS. Kondisi IPLT Kab. Ngawi saat ini berfungsi tetapi tidak optimal, yangmana kapasitas terpasang IPLT = 10 m3, sementara kapasitas terpakai IPLT = 1-2 m3/hari atau 12 m3/minggu, sementara idle capacity IPLT = 8 m3/hari. Status  IPLT Kab. Ngawi sendiri masih dalam proses serah terima. Menurut usulan OPOR (Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, Rehabilitasi), IPLT Kab. Ngawi perlu dioptimalisasi dan dipelihara dengan cara :
Optimalisasi

  1. Perbaikan atap pada unit SSC dan drying area
  2. Perbaikan kebocoran unit fakultatif dan maturasi
  3. Menambahkan stir pemutar untuk pintu air

Pemeliharaan

  1. Penyusunan Perda Retribusi Penyedotan dan Pengolahan Lumpur Tinja
  2. Pendampingan pembentukan kelembagaan (UPT)
  3. Penyusunan dan pelaksanaan Program LLTT

Penerapan Program LLTT

Layanan Lumpur Tinja Terjadwal  (LLTT) adalah suatu mekanisme pelayanan penyedotan lumpur tinja yang dilakuakn secara periodik atau terjadwal yang diterapkan pada sistem pengelolaan air limbah setempat dan komunal yang kemudian diolah pada instalasi yang ditetapkan serta terkait dengan metode pembayaran yang telah ditetapkan. 

Penyelenggaraan Program LLTT di Kab. Ngawi masih belum dilakukan sebab IPLT masih belum diserahterimakan, selain itu pembentukan UPTD PAL-D juga masih belum terbentuk. Program yang sudah dilaksanakan di Kab. Ngawi ialah LLTTT (Layanan Lumpur Tinja Tidak Terjadwal). 

Scroll to Top