Mendukung Giat Orang Tua Asuh di Kabupaten Ngawi: Pejabat Bappeda Bersama Tim Kunjungi Balita Stunting dan Bumil KEK

Jumat, 16 Februari 2024 – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi beserta Sekretaris dan Kepala Bidang Litbang, menegaskan partisipasi aktif mereka dalam mendampingi balita stunting dan ibu hamil (Bumil) Kekurangan Energi Kronis (KEK). Dalam upaya mendukung program orang tua asuh, tim pejabat struktural Bappeda mengunjungi beberapa lokasi di Desa Jenggrik, Wonokerto, Bangunrejo Kidul, dan Kawu.

Kunjungan tersebut dilakukan sejalan dengan kegiatan “Gema Parut”, dimana hasil panen sayur dan ikan air tawar yang dibudidayakan di pekarangan Bappeda menjadi salah satu strategi peningkatan gizi keluarga anak stunting dan ibu hamil KEK. Sinergitas program ini juga memperkuat intensifikasi pemanfaatan pekarangan sebagai upaya konkret dalam mendukung peningkatan gizi keluarga.

Menurut Kepala Bappeda, langkah-langkah konkret seperti ini penting untuk memberikan dukungan nyata kepada orang tua asuh serta masyarakat yang terdampak masalah stunting dan KEK. “Kami berkomitmen untuk terlibat secara aktif dalam mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengatasi masalah stunting ini,” kata Kepala Bappeda.

Sementara itu, Sekretaris Bappeda menambahkan bahwa kunjungan langsung ke lapangan memungkinkan mereka untuk memahami secara lebih mendalam tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat. “Dengan meninjau langsung kondisi di lapangan, kami dapat merumuskan strategi yang lebih tepat dan efektif dalam memberikan bantuan,” ungkapnya.

Selain itu, Kabid Litbang menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai program pembangunan dalam mendukung peningkatan gizi keluarga. “Kami berupaya untuk terus mengintegrasikan berbagai program pembangunan, sehingga setiap upaya yang dilakukan memiliki dampak yang maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Kunjungan tersebut juga menjadi momentum bagi tim Bappeda untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, mendengarkan aspirasi mereka, serta mengidentifikasi kebutuhan yang perlu segera diatasi. Harapannya, upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Ngawi.

Scroll to Top