Tindaklanjuti MoU dengan Universitas Diponegoro dalam Diskusi Potensi Skema Pendanaan Penelitian

Semarang, 3 April 2024 – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ngawi terus menggalang kerjasama yang konstruktif dengan pihak-pihak eksternal guna mendorong inovasi dan pengembangan di berbagai sektor. Hal ini terbukti dengan langkah mereka dalam menindaklanjuti penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Ngawi dan Universitas Diponegoro (Undip) melalui diskusi yang membahas potensi skema pendanaan penelitian.

Diskusi ini diadakan di Ruang Kerja Kepala Bagian Kerjasama Undip, Semarang, sebagai upaya lanjutan untuk menjalin kolaborasi yang lebih dalam antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan tinggi. Turut hadir dalam diskusi ini adalah perwakilan dari BAPPEDA Ngawi serta sejumlah akademisi dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu di Undip.

Salah satu fokus utama dari diskusi adalah mengidentifikasi potensi skema pendanaan penelitian yang dapat diterapkan dalam kerangka kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Ngawi dan Undip. Dalam kerangka ini, berbagai ide dan gagasan ditukar, termasuk pemanfaatan dana hibah, kemitraan dengan pihak swasta, dan skema pendanaan lainnya yang dapat mendukung pengembangan riset yang relevan dengan kebutuhan dan potensi daerah.

Kepala Bidang Litbang Bappeda Ngawi, Nurul Awuy, menyatakan bahwa kerjasama dengan Undip merupakan langkah strategis dalam mempercepat pembangunan di Kabupaten Ngawi. “Kami percaya bahwa dengan menjalin kemitraan yang kuat dengan lembaga pendidikan tinggi, seperti Universitas Diponegoro, kami dapat mengakses sumber daya intelektual dan keahlian yang diperlukan untuk merumuskan solusi yang inovatif dan berkelanjutan bagi pembangunan daerah kami,” ujarnya.

Sementara itu, Bapak Agus selaku perwakilan dari Undip, mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam memperkuat kerjasama dengan perguruan tinggi. “Kami melihat potensi besar dalam kerjasama ini untuk menghasilkan penelitian yang tidak hanya bermanfaat bagi kemajuan akademik, tetapi juga dapat diaplikasikan secara langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ngawi,” katanya.

Diskusi ini diakhiri dengan kesepakatan untuk terus mendiskusikan rincian skema pendanaan yang lebih konkret, serta penyusunan rencana aksi untuk implementasi proyek-proyek penelitian yang telah diidentifikasi. Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan terbuka lebih banyak peluang untuk mengoptimalkan sumber daya dan menciptakan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan di Kabupaten Ngawi.

Scroll to Top