Ngawi, 14 Mei 2024 – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi mengikuti acara Diseminasi dan Pemanfaatan Riset Inovasi Daerah yang diselenggarakan secara daring pada Selasa, 14 Mei 2024. Acara ini mengusung tema “Penentuan Prioritas Permasalahan Daerah” dan dihadiri oleh berbagai perwakilan dari instansi pemerintah daerah dan para ahli di bidang riset inovasi se-Indonesia.
Dalam acara tersebut, Eko Kurniawan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan materi mengenai metode penentuan prioritas permasalahan daerah. Eko memaparkan dua alat analisis utama yang dapat digunakan untuk menentukan prioritas permasalahan daerah, yaitu Rank Order Centroid (ROC) dan Metode Pembobotan.
Rank Order Centroid (ROC) adalah metode yang digunakan untuk mengurutkan prioritas berdasarkan peringkat yang diberikan kepada berbagai permasalahan. Metode ini sederhana namun efektif untuk menentukan bobot dari setiap masalah berdasarkan urutan pentingnya.
Sementara itu, Metode Pembobotan melibatkan pemberian bobot secara langsung kepada setiap permasalahan berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Metode ini memungkinkan adanya penilaian yang lebih terstruktur dan objektif dalam menentukan prioritas permasalahan daerah.
Partisipasi Bappeda Ngawi dalam acara ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan perencanaan pembangunan daerah melalui pemanfaatan riset dan inovasi. “Kami berharap dengan mengikuti acara ini, kami dapat mengaplikasikan metode-metode yang dipaparkan dalam penentuan prioritas permasalahan di Ngawi, sehingga perencanaan pembangunan dapat lebih tepat sasaran dan efektif,” ujar seorang perwakilan Bappeda Ngawi, Nurul Awuy.
Acara diseminasi ini diharapkan dapat mendorong implementasi riset dan inovasi dalam proses perencanaan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia, serta meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah dan BRIN dalam memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi.
Dengan adanya metode penentuan prioritas yang lebih sistematis, diharapkan permasalahan daerah dapat diidentifikasi dan diatasi dengan lebih efisien, sehingga pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat dapat terwujud.