Kegiatan Bidang Litbang

Inovasi yang berjudul “KALI GUNTING” (Gerakan Peduli Pencegahan dan Penanggulangan Stunting), yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting di wilayah Puskesmas Pangkur. Inovasi ini berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait gizi, terutama mengenai ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI. Inovasi ini diluncurkan oleh Puskesmas Pangkur yang dipimpin oleh  Nurma Hayati bersama dengan BAPPEDA Kabupaten Ngawi […]

  Program inovasi  “Gerdu Bertasbih” merupakan inovasi yang diluncurkan oleh Puskesmas Walikukun untuk menanggulangi tuberkulosis (TB) melalui pendekatan terpadu yang mencakup sosialisasi, deteksi dini, pengobatan, dan pendampingan pasien. Inovasi ini melibatkan tenaga kesehatan, dukungan pemerintah, dan masyarakat setempat. Program ini diluncurkan pada tanggal 4 Januari 2023 dan telah diimplementasikan pada tanggal 3 Maret 2023, dengan

Relawan Kendal Ngawi (REKAN), merupakan inovasi yang dibentuk oleh sekelompok relawan lokal yang memiliki dedikasi tinggi dalam tanggap bencana. Dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam, REKAN berfokus pada pemberian bantuan segera dan efektif, memastikan keselamatan serta kesiapsiagaan masyarakat di Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Keberadaan REKAN sangat vital, karena mereka aktif setiap saat, siap menanggapi situasi

Inovasi Pelapor Cerdik adalah aplikasi yang dirancang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Ngawi, dengan fokus utama pada pencatatan dan pelaporan data kesehatan masyarakat. Inisiator dari inovasi ini, Rosalia Indah dan Wahyu Widyawati, melibatkan lebih dari lima aktor, termasuk perangkat daerah, masyarakat serta BAPPEDA Kabupaten Ngawi, dalam proses pengembangan dan penerapannya. Implementasi inovasi ini dimulai

SIRANI (Sistem Informasi Rambu Lalu Lintas Ngawi) adalah aplikasi berbasis website yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk meningkatkan manajemen dan pemeliharaan rambu lalu lintas. Aplikasi ini bertujuan mengatasi masalah kerusakan dan kurangnya efektivitas monitoring rambu lalu lintas yang ada. Inisiatif ini diprakarsai oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi, yang melibatkan masyarakat dalam proses sosialisasi dan

SALUD adalah program inovasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran lalu lintas di kalangan anak-anak usia dini, khususnya siswa Sekolah Dasar. Program ini melibatkan sosialisasi dan pengenalan tata cara berlalu lintas yang baik dan benar. Inovasi ini diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan orang tua wali murid, serta didampingi oleh BAPPEDA

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ngawi mengikuti webinar dengan tema “Pengelolaan Sampah untuk dapat Bermanfaat terhadap Lingkungan dan Ekonomi” yang diadakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Webinar ini mengadirkan 3 narasumber yaitu Irwan Edi Syahputra Lubis, Muhriji dan Widodo Sugiri. Muhriji selaku Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengawasan Sampah DLH Kota Cilegon menjelaskan

Ngawi, 24 Juli 2024 – Pada hari ini, sebuah diskusi penting terkait pembahasan Daerah Non CAT (Cekungan Air Tanah) berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi. Diskusi ini dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala DKPP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perkim, serta perwakilan dari PDAM Bidang Inpraswil dan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa dan Pedagangan (PR EIJP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan tema “Tantangan Inovasi Benih: Antisispasi Krisis & Respons Petani”. Kegiatan ini menghadirkan 4 narasumber yang membahas 4 topik yang berbeda pula. Keempat narasumber tersebut adalah Prof. Dr. Ir.

Inovasi BUDe Mandi (BUMDesa mewujudkan desa menjadi Mandiri) merupakan langkah strategis yang diambil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di Kabupaten Ngawi. BUMDesa adalah perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh desa, dengan fokus utama pada pemanfaatan potensi ekonomi lokal, sumber daya kelembagaan, sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang ada. Inisiatif ini dibentuk oleh pemerintah