Kegiatan Bidang Litbang

Portal Data, Inovasi terbaru dalam pengelolaan data sektoral bertujuan untuk menciptakan portal terpusat yang mengumpulkan semua data statistik, memudahkan akses bagi berbagai pemangku kepentingan. Dengan fokus pada lembaga pemerintah daerah, inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan tata kelola data yang mendukung perencanaan, implementasi, pengendalian, dan evaluasi proyek pembangunan. Pentingnya data yang akurat, terkini, terintegrasi, dan akuntabel […]

Ngawi, 14 Agustus 2024 – Dalam upaya mendorong pengembangan ekosistem riset dan inovasi di Kabupaten Ngawi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Riset dan Inovasi Daerah yang berfokus pada sektor ekonomi masyarakat dan dunia pendidikan. Acara yang berlangsung di Luxury Mallioboro Hotel ini digelar selama dua hari, mulai tanggal 13 hingga

Aplikasi Senja, sebuah platform inovatif yang dirancang untuk meningkatkan komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Ngawi dan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persediaan, serta di dampingi oleh BAPPEDA Kabupaten Ngawi. Aplikasi ini ditujukan untuk pejabat pemerintah daerah dan media, yang akan berkolaborasi dalam penyampaian informasi yang lebih efektif dan transparan. Sejak diimplementasikan pada 7 Februari 2022, aplikasi

Ngawi, 13 Agustus 2024 – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi turut serta dalam kegiatan Penguatan Pengukuran Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas kebijakan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Acara yang

Program “Siput Sitar” (Siap Jemput Siap Antar) adalah inovasi pelayanan perizinan yang dikelola oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ngawi. Program ini bertujuan untuk mempermudah akses perizinan bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu berperan sebagai pengelola program ini, melibatkan berbagai aktor, termasuk masyarakat

Inovasi SANTRI MPP (Santai Antri di Mal Pelayanan Publik) adalah sebuah upaya yang diinisiasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ngawi, bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Ngawi. Inovasi ini mulai diuji coba pada tanggal 11-12-2023 dan akan dilaksanakan pada 18 Desember 2023 diterapkan

LAMPION GAWAT, Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan penanganan dan pelayanan bagi pasien dengan gangguan jiwa berat, dengan fokus utama pada percepatan penanganan pasien, penurunan angka kekambuhan, serta pengurangan stigma masyarakat terhadap orang dengan masalah kesehatan jiwa. Inisiator dari inovasi ini adalah Eko Suprasetyo, Amd.Kep, yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kasreman (PKM Kasreman). Program ini melibatkan berbagai

KERLIP BINTANG (Kerjasama Lintas Profesi Berikan Intervensi Dini Pada Kelainan TUMBANG). Inovasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak melalui deteksi dan intervensi dini terhadap penyimpangan tumbuh kembang. Inovasi ini diinisiasi oleh PKM Paron dan melibatkan berbagai profesi dalam pelaksanaannya, serta di dampingi oleh BAPPEDA Kabupaten Ngawi dalam pelaksanaannya dengan target utama program ini adalah

Ngawi, 7 Agustus 2024 – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) BRIDA dan INARI EXPO 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring dalam rangka memperingati Hari Teknologi Nasional. RAKORTEK BRIDA dan INARI EXPO 2024 mengusung tema “Penguatan

Inovasi dengan judul Kencana (Kecamatan Tangguh Bencana) merupakan inovasi diinisiasi oleh  Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui pendekatan holistik yang mencakup pencegahan, mitigasi risiko, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Inovasi ini melibatkan lebih dari lima perangkat daerah dan berbagai stakeholder terkait, termasuk Agung Prasetyo Dwi Nugroho,