TPID Kabupaten Ngawi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Minggu Ke-3 Februari : Harga Beras Menjadi Isu Utama

Ngawi, 19 Februari 2024. Kepala Bagian Perekonomian beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ngawi aktif mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi yang diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui platform Zoom.

BPS Sampaikan Data Kenaikan Harga Barang Kebutuhan Pokok
Data BPS: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Ibu Pudji Ismartini menyampaikan bahwa kenaikan Indeks Harga Pangan (IPH) terutama didominasi oleh kenaikan harga beras, cabe merah, dan daging ayam ras. Ini perlu diwaspadai agar Inflasi tidak meningkat secara signifikan mengingat Maret telah memasuki bulan Ramadhan .

Kondisi Nasional: Naiknya Harga Cabe dan Telur Ayam Ras
Dampak Nasional: Secara nasional harga cabe mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan bulan Januari, dengan disparitas harga yang tinggi antara harga di atas dan di bawah pasar. Sementara itu, harga telur ayam ras juga naik hingga mencapai Rp30.000 per kilogram.

Permasalahan Beras: Tidak Lepas dari Isu Global
Beras dan El Nino: Badai El-Nino menyebabkan produksi padi terkendala karena petani terpaksa harus terlambat menanam padi. Akibatnya, Indonesia memasuki musim panen raya menjadi lebih lama dari biasanya yakni diperkirakan akan terjadi pada rentang bulan Maret-April 2024. Perang Rusia-Ukraina berdampak terhadap terhambatnya ekspor pupuk yang mengakibatkan harga pupuk menjadi mahal. Tingginya ongkos produksi mulai dari tanam sampai panen juga menjadi penyebab naiknya harga beras.

Solusi Pengawalan Pupuk Subsidi dan Perbaikan Irigasi
Dorongan dari Pemerintah Pusat: Direktorat Serealia menyoroti pentingnya pengawalan pupuk subsidi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) juga perbaikan Irigasi untuk mencegah tenggelamnya sawah di musim hujan. Mahalnya biaya produksi dan potensi gagal panen disinyalir adalah salah satu penyebab meroketnya harga beras yang perlu diantisipasi.

Langkah Tindak TPID Kabupaten Ngawi
Tindak Lanjut: Langkah konkret yang diambil sebagai tindak lanjut hasil rapat termasuk penyesuaian kuota beras yang diterima, pengaturan stok, dan pemantauan terhadap penjual beras subsidi untuk meminimalisir penyelewengan harga di pasar.

Kendali Terhadap Gerakan Pangan Murah dan Penjual SPHP Jagung
Pengaturan GPM: Jadwal Gerakan Pangan Murah (GPM) Bulog mulai penuh hingga bulan Maret, sehingga instansi yang ingin mengadakan GPM diharapkan untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke Bulog. Selain itu, pengaturan terhadap peternak penerima jagung SPHP juga menjadi perhatian, termasuk aturan bagi penerima SPHP jagung agar tidak mendapatkan lagi jika sudah pernah menerima sebelumnya.

Pengawasan Terhadap Penjual SPHP dan Stok Beras di Pasar
Pengawasan Intensif: Polres Ngawi mengimbau agar data pemohon baru untuk penjual SPHP dipantau secara intensif, termasuk memonitor titik dan jumlah stok guna meminimalisir praktek penjual-pembeli nakal. Hal ini juga didukung dengan penggunaan aplikasi monitoring dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Upaya Pencegahan Stok Beras Minim di Pasar
Upaya Dinas Perdagangan: Dinas Perdagangan memberikan masukan kepada Bulog untuk memastikan stok beras subsidi di pasar selalu tersedia, sehingga harga di pasar dapat tetap stabil. Selain itu, pedagang yang mengambil stok beras sendiri dari Bulog diharapkan untuk dipantau secara ketat agar tidak menyalahgunakan dengan menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Scroll to Top